Kontrak MRT Fase 2A Resmi Diteken, Pembangunan Rute Bundaran HI-Kota Dimulai
Paket kontrak mencakup dua stasiun bawah tanah, yaitu Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter.
Nasional
JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) dan kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta Hutama Karya Joint Operation (SMCCJ-HK-JO) telah meneken paket kontrak moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2A yang senilai Rp4,6 triliun.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan paket kontrak MRT Jakarta fase 2A ini untuk rute Bundaran HI-Stasiun Kota.
“Paket kontrak mencakup dua stasiun bawah tanah, yaitu Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter,” ujar William dalam acara penandatanganan kontrak di Jakarta, Selasa, 20 April 2021.
Willian menambahkan akan dibangun juga terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer. Adapun, konstruksi akan memakan waktu 72 bulan atau mulai dari September 2021 hingga Agustus 2027.
Pembangunan paket kontrak CP203 akan terintegrasi dengan penataan Kota Tua, yaitu mengedepankan penataan area pejalan kaki dan manajemen lalu lintas.
“Dalam prosesnya, MRT Jakarta akan melakukan sejumlah pengembangan di kawasan Kota Tua,” tambah William.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Pengembangan tersebut termasuk pembuatan pintu masuk bawah tanah Stasiun MRT Kota yang akan terintegrasi dengan underpass Stasiun Kota yang sudah ada saat ini.
Ini tentunya akan membuat MRT akan terpadu dengan transportasi umum lainnya seperti TransJakarta dan kereta rel listrik (KRL).
“Jalan Pintu Besar Selatan di kawasan tersebut akan dijadikan kawasan pedestrian (pejalan kaki) dan hanya dilalui TransJakarta sehingga menjadi bagian dari low emission zone (kawasan rendah emisi) Kota Tua,” tambah William.
Pembangunan Stasiun MRT Glodok pun akan diintegrasikan dengan halte TransJakarta agar integrasi antar-moda MRT dan TransJakarta dapat berjalan dengan baik.
Untuk diketahui, paket kontrak MRT fase 2A ini terbagi atas beberapa paket. Paket CP201 untuk rute Bundaran HI-Harmoni yang diharapkan dapat mencapai 23,07% pembangunan di akhir 2021.
Lalu, paket CP202 adalah rute Harmoni-Mangga Besar dan paket CP203 adalah rute Mangga Besar-Kota. Paket CP205 meliputi pekerjaan sistem elektrikal, mekanikal, dan rel.
Selanjutnya, paket CP206 untuk pengadaan kereta dan CP207 untuk pekerjaan pengumpul tiket otomatis (automatic fare collection/AFC). (RCS)