Kontraksi 2% di 2020, BCA Optimistis Pertumbuhan Kredit di Level 6% Tahun Ini
JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menyampaikan, rata-rata kredit pada 2020 tumbuh 4,7% year on year (yoy). Sedangkan total fasilitas kredit untuk bisnis meningkat 5% yoy. Akan tetapi, karena adanya pelemahan aktivitas bisnis, maka fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga per akhir Desember 2020 total kredit BCA turun […]
Industri
JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menyampaikan, rata-rata kredit pada 2020 tumbuh 4,7% year on year (yoy). Sedangkan total fasilitas kredit untuk bisnis meningkat 5% yoy.
Akan tetapi, karena adanya pelemahan aktivitas bisnis, maka fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga per akhir Desember 2020 total kredit BCA turun 2,1% yoy menjadi Rp575,6 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Dengan demikian, secara konsolidasi total kredit tercatat sebesar Rp588,7 triliun, atau melemah 2,5 persen yoy,” kata Jahja dalam paparan kinerja virtual, Senin, 8 Februari 2021.
Tahun ini, BCA membidik pertumbuhan kredit 4% sampai 6%. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, target tersebut dapat terealisasi sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.
“Target kredit kami tahun ini bisa tumbuh 4 persen sampai 6 persen. Kami melihat beberapa hal yang dilakukan pemerintah sudah sangat bagus,” kata Vera dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu tahun lalu, dari sisi pembiayaan, kredit korporasi meningkat hingga 7,7% yoy menjadi Rp255,1 triliun. Sementara itu, kredit komersial dan UKM menurun 7,9% yoy menjadi Rp186,8 triliun.
Kredit Konsumer
Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,7% yoy menjadi Rp90,2 triliun, KKB terkontraksi 22,6% yoy menjadi Rp36,9 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit turun 20,6% yoy menjadi Rp11,2 triliun.
Secara total, kredit konsumer terkontraksi 10,8% yoy menjadi Rp141,2 triliun. Penurunan outstanding pada segmen konsumer tersebut disebabkan oleh tingkat pelunasan (repayment) yang lebih tinggi dibandingkan pemberian fasilitas kredit baru.
Dari total portofolio kredit, sekitar 21,6% atau Rp127,2 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan dalam rangka mendukung implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami mengapresiasi respon cepat regulator dalam merelaksasi kebijakan restrukturisasi untuk membantu perbankan dan nasabah melewati masa-masa sulit,” tambahnya.
Hingga akhir Desember 2020, BCA membukukan restrukturisasi kredit sebesar Rp104,2 triliun atau sekitar 18% dari total kredit, yang berasal dari sekitar 100.000 nasabah.