<p>Nampak antrian pembelian logam mulia ANTAM di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Tangerang Selatan, Sabtu 19 Juni 2021. Anjloknya harga emas selama sepekan membuat masyarakat berlomba untuk membeli. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Korporasi

Kontribusi Aneka Tambang (ANTM) ke Negara pada 2022 Mencapai Rp2,82 T, Naik 15 Persen

  • Pada tahun sebelumnya, ANTM memberikan kontribusi kepada negara melalui pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp2,44 triliun.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam/ANTM) memberikan kontribusi kepada kas negara sebesar Rp2,82 triliun dengan kenaikan 15% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun sebelumnya, ANTM memberikan kontribusi kepada negara melalui pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp2,44 triliun.

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, Aneka Tambang sebagai perusahaan yang menjadi salah satu perusahaan pendapatan negara selalu berupaya menjalankan operasi sesuai good mining practices dan meningkatkan kontribusi kepada negara.

"Sebagai bagian implementasi good corporate governance, Antam juga senantiasa patuh dalam melakukan pembayaran pajak dan PNBP sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang telah dipercaya mengelola cadangan mineral strategis Indonesia," kata Syarif dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 21 Mei 2023.

Untuk diketahui, pada tahun 2022, Antam mencatat laba bersih sebesar Rp3,82 triliun atau melonjak 105% dari tahun 2021 yang mencatat angka sebesar Rp1,86 triliun.

Penjualan bersih perseroan pada 2022 mencapai Rp45,93 triliun dengan peningkatan 19% dari Rp38,45 triliun pada 2021.

Emas menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan Antam pada 2022 dengan proporsi yang mencapai 69% seiring dengan penjualan logam emas yang mencapai 34,97 ton dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

Laba kotor Antam pada tahun 2022 mencapai Rp8,21 triliun dengan pertumbuhan 29% secara tahunan dari Rp6,36 triliun pada 2021.

Kemudian, laba usaha perseroan tercatat sebesar Rp3,94 triliun dengan peningkatan 44% dari Rp2,74 triliun sementara penghasilan lain-lain bersih ANTM mencapai Rp1,27 triliun.