<p>Pekerja beraktivitas diantara tabung gas elpiji yang dijual di salah satu agen Gas di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta, Jum&#8217;at 7 Agustus 2020. Gas elpiji 3 kilogram (kg) yang diperuntukan bagi kelompok miskin kian banyak digunakan kelompok masyarakat mampu di masa pandemi Covid-19. Akibatnya, kuota gas elpiji 3 kg sering habis di tengah jalan hingga akhirnya terjadi kelangkaan. Kelompok yang berhak pun merasa dirugikan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Konversi ke Kompor Induksi Bisa Hemat Subsidi Elpiji Hingga Rp50 Triliun

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyatakan konversi dari kompor elpiji ke kompor induksi dapat menghemat anggaran subsidi elpiji yang telah dianggarkan sebesar Rp50,6 Triliun pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020. Selain itu, konversi juga meningkatkan ketahanan energi nasional karena mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal. “Seperti […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyatakan konversi dari kompor elpiji ke kompor induksi dapat menghemat anggaran subsidi elpiji yang telah dianggarkan sebesar Rp50,6 Triliun pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020.

Selain itu, konversi juga meningkatkan ketahanan energi nasional karena mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal.

“Seperti kita ketahui, untuk elpiji yang kita konsumsi sebagian besar masih impor, sementara listrik adalah energi berbasis lokal. Kami targetkan subsidi elpiji dalam lima tahun akan turun sekitar Rp4,8 triliun,” kata Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, dilansir dari siaran pers, Rabu, 28 Oktober 2020.

Sebagai wujud realisasi konversi elpiji dan kemandirian dan ketahanan energi nasional, PLN meluncurkan Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke Kompor Induksi.

Zulkifli menjelaskan, konversi ke kompor induksi juga akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan energi bersih. Pada 2019, penggunaan listrik per kapita baru mencapai 1.084 kilo Watt hour (kWh) per kapita, sementara PLN menargetkan konsumsi listrik per kapita meningkat menjadi 1.142 kWh.

Hasil kajian teknis laboratorium Institut Teknologi PLN menunjukkan, penggunaan kompor induksi juga lebih efisien. Untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt dibutuhkan biaya sebesar Rp158. Sementara itu, kompor elpiji tabung 12 kg (api maksimal) membutuhkan biaya sekitar Rp176.

“Kami sudah lakukan uji coba, penggunaan kompor induksi memang lebih efisien. Selain itu, kompor induksi juga lebih ramah lingkungan, aman dan nyaman,” tambah Zulkifli.

Untuk mengakselarasi penggunaan kompor induksi, PZulkifli menyampaikan pihaknya bakal menyiapkan promo layanan PLN bagi pengguna kompor induksi. Misalnya promo tambah daya ataupun penyambungan baru.

Dari sisi keterjangkauan, PLN juga telah bekerjasama dengan penyedia kompor induksi dan gerai-gerai penjualan. Para penjual ini diharapkan dapat menyediakan produk kompor induksi yang terjangkau di pasar.