<p>Ubaid (25) membuatkan pesanan kopi pelanggannya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Foto

Kopi Jago, Tren Baru Bisnis Kopi Keliling

  • Mitra usaha kopi keliling, Ubaid (25) sudah dua bulan bekerja sebagai Barista JagoPreneur, setelah terdampak pandemi pengurangan karyawan di kantor tempat dia bekerja sebelumnya. Kopi Jago menggunakan sistem keliling menggunakan sepeda, yang nantinya akan memakai aplikasi untuk pemesanan kopi dan langsung dibuatkan oleh barista di hadapan pelanggan. Meski konsep “keliling” sama dengan kopi “starling”, ada […]

Foto

Ismail Pohan

Mitra usaha kopi keliling, Ubaid (25) sudah dua bulan bekerja sebagai Barista JagoPreneur, setelah terdampak pandemi pengurangan karyawan di kantor tempat dia bekerja sebelumnya. Kopi Jago menggunakan sistem keliling menggunakan sepeda, yang nantinya akan memakai aplikasi untuk pemesanan kopi dan langsung dibuatkan oleh barista di hadapan pelanggan. Meski konsep “keliling” sama dengan kopi “starling”, ada banyak perbedaan mencolok. Jago menawarkan kopi berkualitas hasil tanam para petani Indonesia dengan racikan bahan alami sebagai pendukung. Ditawarkan seharga Rp18.000 per cup, kopi Jago cukup terjangkau bagi kebanyakan masyarakat pecinta kopi. Terlebih, ketika kopi yang digunakan adalah 100 persen jenis Arabica, dan pangsa pasar yang telah sadar olahan biji kopi. Kopi Jago hadir di tengah-tengah tren bisnis kopi kekinian, dengan menjadi suatu model bisnis yang baru. Bukan sekadar kopi berkualitas dengan harga terjangkau yang ditawarkan, tapi juga hadir dengan sejumlah inovasi. Yakni sebagai mobile coffee chain pertama di Indonesia, Jago memberikan pengalaman baru bagi para pecinta kopi untuk dapat merasakan kopi yang dibuat langsung di atas sepeda listrik. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia