Industri

Kopi Penyangga Bumi, Acaranya Pecinta Kopi

  • JAKARTA – Maret mendatang, para pecinta kopi dapat menghadiri event Kopi Penyangga Bumi, acara hasil kolaborasi Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dengan M Bloc Space. “Ini adalah sebuah event yang sifatnya engagement (keterikatan). Kami mau membuktikan bahwa narasi kopi itu begitu luas dan enggak ada habisnya. Dan Indonesia punya itu dari hulu ke hilir,” ujar CEO […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Maret mendatang, para pecinta kopi dapat menghadiri event Kopi Penyangga Bumi, acara hasil kolaborasi Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dengan M Bloc Space.

“Ini adalah sebuah event yang sifatnya engagement (keterikatan). Kami mau membuktikan bahwa narasi kopi itu begitu luas dan enggak ada habisnya. Dan Indonesia punya itu dari hulu ke hilir,” ujar CEO M Bloc Space Handoko Hendroyono pada media (26/01).

Acara ini merupakan ajang berkumpul para pegiat kopi nusantara. Mulai dari para pemilik bisnis kopi, pembuat mesin kopi, petani kopi, hingga para pelanggan setiap kedai kopi yang akan dilaksakan di beberapa lokasi.

“Jadi semacam penyadaran bersama atas potensi kopi. Yang menarik acaranya bukan kompetisi tapi perayaan kopi Indonesia. Bisa bergabung dengan musik, film, dan produk lainnya. Jadi beyond kopi,” jelasnya.

Di Indonesia sendiri, kopi merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar setelah minyak dan gas. Secara garis besar, kopi terbagi ke dalam empat jenis, yaitu Arabica, Robusta, Liberica, dan Excelsa. Menurut data dari Suara.com (23/12) sebanyak 75% kopi produksi lokal adalah Robusta.

Tiap tahunnya, produksi kopi mencapai 630.000 ton, dengan serapan sebanyak 450.000 ton untuk ekspor, dan 180.000 ton menjadi konsumsi lokal. Bahkan, sampai dengan akhir 2019, produksi kopi mencapai volume 720.000 ton, hal ini didukung dengan cuaca selama proses produksi.

“Kalau sampai saat ini, produksi sudah mencapai 80%,” kata Moelyono Soesilo, Ketua Departemen Speciality & Industri BPP Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), dikutip dari Bisnis (26/01).

Kenaikan produksi ini dapat dilihat dari tren ekspor selama Agustus di sejumlah daerah sentra produksi. Seperti misalnya ekspor kopi asal Lampung yang mencapai 20.095 ton pada Agustus 2019. Jumlah ini naik sebesar 15,6% dari Agustus tahun sebelumnya yang hanya sebesar 17.380 ton.