Korban Perang Ukraina Telah Melebihi 2 Perang Afghanistan
- Ukraina mengatakan sekitar 10.000 tentaranya tewas dalam perang sejak invasi Rusia dimulai pada akhir 24 Februari 2022.
Nasional
KYIV-Ukraina mengatakan sekitar 10.000 tentaranya tewas dalam perang sejak invasi Rusia dimulai pada akhir 24 Februari 2022.
Penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych Sabtu 11 Juni 2022 mengatakan 10.000 pasukan yang meninggal terhitung hingga 3 Juni 2022. Atau tepat 100 hari setelah perang dimulai.
Tentu saja angka ini tidak bisa diyakini kebenerannya dan jumlah sebenarnya hampir pasti lebih besar lagi. Tetapi meski demikian 10.000 untuk perang selama sekitar 100 hari adalah cukup mengerikan. Sebelumnya Ukaraina juga mengatakan dalam mempertahakan Ukraina Timur mereka kehilangan sekitar 100 tentara per harinya.
Namun Arestovych mengatakan koran di pihak Rusia beberapa kali lebih besar. Pemerintah Ukraina mengatakan lebih dari 32.000 tentara Rusia tewas. Angka ini juga hampir pasti terlalu ditinggikan. Sedangkan perkiraan oleh intelijen Inggris lebih rendah yakni lebih dari 15.000.
- Jenazah Tiba di Tanah Air, Inilah Organisasi Sosial Warisan Emmeril Khan Mumtadz
- BBM Bersubsidi Banyak Dipakai Orang Kaya, Pertamina Godok Aturan Pembelian Lewat Aplikasi MyPertamina
- Hati-hati, Kebiasaan Ini Ternyata Menjerat Anda Tetap Miskin dan Susah Kaya
Pihak berwenang Rusia belum memberikan angka resmi untuk kerugian perang mereka di Ukraina sejak 25 Maret. Saat perang berlangsung sebula, Rusia mengaku 1.351 tentara dan perwira tewas. Jumlah yang juga pasti tidak bisa dipercaya dan jumlahnya sebenarnya akan jauh lebih banyak. Juru Bicara Kremlin Dimitry Peskokv pernah mengakui operasi militer di Ukraina sebagai sebuah tragedy jika diliihat dari jumlah korban.
Jumlah kematian akibat perang di Ukraina diperkirakan telah melebihi sejumlah konflik besar sejak Perang Dunia III. Sebagai gambaran Soviet harus kehilangan sekitar 15.000 tentaranya saat 10 tahun perang Afghanistan yang berlangsung 1979-1989.
Jumlah korban Perang Ukraina juga melebihi 20 tahun Perang Afghanistan yang dilakukan Amerika. Terutama jika dilihat dari korban pihak negara yang menyerang. Menurut data Pentagon, dalam perang yang dimulai pada tahun 2001 tersebut sebanyak 2.352 pasukan Amerika tewas. Sedangan menurut data Proyek Cost of War Brown University, sebanyak 1.144 personel tentara sekutu juga kehilangan nyawa di Afghanistan.
Data Brown University juga menyebutkan sebanyak 66.000 militer dan polisi Afghanistan meninggal selama konflik tersebut. Korban sipil sekitar 47.000 dan lebih dari 50.000 pejuang Afghanistan meninggal dunia.
Dibandingkan Perang Irak yang dimulai 18 Desember 2011, korban perang Ukraina yang berlangsung sekitar 100 hari juga telah lebih tinggi. Dalam perang yang berlagsung sekitar 7 tahun tersebut Amerika kehilangan 4.500 tentaranya. Sementara korban sipil mencapai 100.000 orang.
Dua perang dengan jumlah korban jauh lebih besar dibandingkan perang Ukraina adalah Perang Vietnam dan Perang Korea. Dalam Perang yang berlangsung dari 1 November 1955 hingga 30 April 1975. Tersebut Amerika kehilangan 58.000 pasukannya. Total korban perang ini baik dari tentara Amerika, Vietnam dan sipil mecapai sekitar 3 juta orang.
Sementara dalam Perang Korea 50.000 tentara Amerika dan 673.000 tentara Korea Selatan tewas. Sedangkan di pihak utara terdapat 145.000 pasukan China dan 315.000 tentara Uni Soviet diperkirakan tewas dan terluka dalam pertempuran.
Tetapi sekali lagi perang Ukraina baru berlangsung lebih dari 3 bulan dan belum ada tanda-tanda akan menemui titik damai. Jadi hampir pasti korban akan terus berjatuhan.