Bendera Korea Utara
Dunia

Korea Utara Buka Perbatasan Usai Ditutup Sejak 2020

  • Korea Utara (Korut) membuka perbatasan setelah sebelumnya ditutup dampak pandemi Covid-19. Warga mereka yang berada di luar negeri kini bisa pulang alias mudik.
Dunia
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Korea Utara (Korut) membuka perbatasan setelah sebelumnya ditutup dampak pandemi Covid-19. Warga mereka yang berada di luar negeri kini bisa pulang alias mudik. Diketahui Korut menutup perbatasan secara ketat sejak 2020. 

Kantor Pencegahan Epidemi Darurat Negara menyatakan warga Korut yang berada di luar negeri diizinkan kembali ke negaranya. Hal itu setelah pemerintah mencabut beragam pembatasan terkait pandemi COVID-19. 

Kantor tersebut menyatakan warga yang datang tetap akan mendapatkan pengawasan terlebih dulu. “Mereka yang kembali akan berada di bawah pengawasan medis di bangsal karantina selama sepekan,” demikian pernyataan Kantor Pencegahan Epidemi, dikutip AFP, Selasa 29 Agustus 2023. 

Kebijakan penutupan perbatasan tahun 2020 diketahui membuat pihak luar tak bisa memasuki Korut. Seluruh perbatasan ditutup untuk mengantisipasi penularan COVID-19. Peneliti Sejong Institute Cheong Seong Chang, mengatakan warga Korut kemungkinan bakal berbondong-bondong pulang melalui jalur darat.

“Dengan pengumuman terbaru, diprediksi kepulangan warga Korea Utara dalam skala besar akan dilakukan lewat jalur darat,” kata Cheong. Cheong menilai kebijakan tersebut menandakan Korut bakal mengubah kebijakan ketat terkait COVID-19. Korut juga dinilai bakal melonggarkan karantina secara bertahap.

Pengamat Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Cho Han Bum justru khawatir dengan pembukaan perbatasan ini. Menurut Cho, negara berhaluan komunis itu belum siap membuka kembali perbatasan. “Warga Korea Utara belum divaksin,” ujar Cho.

Cho menilai sistem kesehatan Pyongyang bisa ambruk seperti China usai mencabut pembatasan COVID-19 secara penuh. Di Beijing, pencabutan pembatasan membuat pasien rawat inap dan kematian akibat pandemi melonjak. 

Korut sendiri tak memiliki sistem kesehatan sekuat China. Bahkan Pyongyang disebut memiliki sistem kesehatan terburuk di dunia. Sejauh ini Korut juga tak memiliki vaksin, antivirus atau alat pengujian massal untuk mendeteksi COVID-19.