Bendera Korea Utara
Dunia

Korea Utara Kecam Pelepasan Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut

  • Korea Utara mengecam Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) lantaran memberi lampu hijau Jeoang melepaskan air limbah radioaktif Fukushima.

Dunia

Bintang Surya Laksana

PYONGYANG -  Korea Utara mengecam Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) lantaran memberi lampu hijau Jepang melepaskan air limbah radioaktif Fukushima. Kementerian Perlindungan Lingkungan Korea Utara, mengatakan limbah radioaktif yang dibuang dari Fukushima membahayakan manusia dan lingkungan .

Kementerian Perlindungan Lingkungan Korea Utara mengatakan kebijakan yang dilontarkan oleh IAEA sebagai perilaku yang tidak masuk akal. "Perilaku tidak masuk akal IAEA yang secara aktif menggurui dan memfasilitasi pembuangan air limbah radioaktif yang diproyeksikan oleh Jepang tidak terbayangkan,” ujar pihak berwenang Korea Utara sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari CNA Senin, 10 Juli 2023. 

Lebih lanjut, Kementerian Perlindungan Lingkungan Korea Utara menambahkan kebijakan IAEA memiliki dampak buruk yang fatal pada kehidupan manusia dan keamanan dan lingkungan ekologis. 

Buang Limbah Radioaktif

Pascagempa dan Tsunami 2014 silam, Reaktor Nuklir di Fukushima mengalami kebocoran. WIlayah tersebut seketika menjadi kota mati lantaran paparan radiasi yang masih tinggi. 

12 tahun pascagempa,  Jepang akan melepaskan limbah air radioaktif bekas mendinginkan reaktor nuklir Fukushima dengan jumlah lebih dari 1 juta metrik ton ke Samudera Pasifik.  Keputusan tersebut diberi lampu hijau oleh IAEA. 

Menurut IAEA, pelepasan air limbah radioaktif ke laut lepas ini sudah dikaji dan sudah sesuai dengan standar. IAEA yang juga merupakan pengawas nuklir PBB menyebutkan bahwa pelepasan air limbah radioaktif sesuai dengan standar keamanan internasional yang relevan.

Mengutip The Independent, pihak pemerintah Jepang mengklaim air limbah radioaktif yang akan dilepas sudah aman setelah melewati proses penyaringan. Proses tersebut diklaim telah menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif walaupun tetap mengandung zat tritium serta isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dengan air.

Kepala IAEA, Rafael Grossi menyebutkan pihaknya akan terus berada di Fukushima untuk memastikan keamanan dalam setiap proses pelepasan air limbah tersebut.

Penolakan Negara Tetangga

Penolakan dilakukan negara tetangga Jepang terkait pelepasan air limbah radiokatif Fukushima. China yang memiliki batas laut dengan Jepang  melakukan larangan impor produk maritim Jepang

Hal serupa dilakukan oleh Rusia yang semakinmemperketat pengawasan impor produk maritim Jepang. Sedangkan  Korea Selatan dilaporkan mengalami panic buying   produk garam karena takut terpapar radiasi.