Perdana Menteri Han Duck-soo
Dunia

Korsel Khawatirkan Peluang Kerja Sama Militer Korut-Rusia

  • Korea Selatan mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Han Duck-soo, setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Korea Selatan mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Han Duck-soo, setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia. 

Han menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidatonya saat pembukaan Forum Krynica 2023 di Krynica, Polandia selatan, Rabu 13 September 2023 waktu setempat. DIketahui, Korea Utara berjanji memberikan dukungan penuh kepada Rusia. 

Sementara Putin berjanji membantu Korea Utara dalam pengembangan satelit selama pertemuan mereka di fasilitas peluncuran roket Rusia. “Kita menyaksikan hubungan antara Rusia dan Korea Utara semakin dekat,” kata Han. “Berita tentang kemungkinan kerja sama militer antara kedua negara itu sangat mengkhawatirkan.”

Dilansir dari The Korea Times, Kamis 14 September 2023, Han mengatakan pengembangan rudal nuklir Korea Utara menimbulkan ancaman tidak hanya di Asia Timur, tetapi juga merupakan ancaman besar bagi Eropa. Mereka mencatat rudal balistik Korea Utara memiliki potensi untuk menjangkau seluruh benua.

Pyongyang dan Moskow belum mengungkapkan rincian pertemuan Kim-Putin, dengan kemungkinan Korea Utara memasok amunisi untuk perang Rusia di Ukraina. Selama pertemuan tersebut, Kim membuat komentar yang tampaknya mendukung perang Rusia di Ukraina. “Invasi ilegal Rusia ke Ukraina mengancam komunitas internasional,” tegas Han, 

Polandia telah memberikan dukungan militer yang signifikan kepada Ukraina dan telah melakukan pembelian senjata yang intensif untuk meningkatkan kemampuan deterensinya sendiri. 

Warsawa memiliki rencana untuk membeli senjata buatan Korea Selatan tambahan setelah membeli tank K2, meriam self-propelled K9, dan pesawat tempur FA-50 dari Korea Selatan tahun lalu.

Han menyoroti kesepakatan senjata antara Korea Selatan dan Eropa saat perusahaan lokal berupaya memperluas jejaknya di Polandia ke bidang kerja sama baru, terutama di sektor pertahanan.

Forum ekonomi regional selama tiga hari akan berfokus pada kerja sama Polandia—Korea Selatan, termasuk diskusi tentang kerja sama dalam bidang senjata dan proyek rekonstruksi di Ukraina. Sebanyak 22 perusahaan lokal, termasuk produsen mobil besar Hyundai Motor Co., ikut berpartisipasi.