Dunia

Korut Tuduh Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan dan Korsel Mengganggu Kedamaian Dunia

  • Korea Utara (Korut) menuduh kunjungan Ketua Kongres AS, Nancy Pelosi ke Taiwan dan Korea Selatan (Korsel) menganggu stabilitas internasional.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

PYONG YANG - Korea Utara (Korut) menuduh kunjungan Ketua Kongres Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan dan Korea Selatan (Korsel) menganggu stabilitas internasional. 

Kunjungan Pelosi ke Asia pekan lalu dianggap memunculkan sentimen anti-Korut dan membuat China geram. Setelah kedatangannya di Taiwan, militer China segera bergegas meluncurkan latihan militer di perairan dekat negara itu.

China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun Taiwan memiliki pemerintahan sendiri. Saat tiba di Korsel, Pelosi mendatangi wilayah perbatasan dengan Korut dan mengadakan diskusi mengenai program nuklir Korut. 

Dalam diskusi dengan Ketua Majelis Nasional Korsel Kim Jin Pyo, keduanya setuju untuk mendukung dorongan denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea. 

"Pelosi, yang mendapat kecaman dari China karena menghancurkan perdamaian dan stabilitas regional dengan mengunjungi Taiwan, membangkitkan suasana konfrontasi dengan Korut selama berkunjung di Korsel,” tuduh Jo Yong Sam, direktur jenderal di departemen pers dan informasi Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dikutip dari AP News

Ia juga menyebut Pelosi sebagai “penghancur kedamaian dan stabilitas internasional terburuk”.

Menurutnya, kunjungan itu menunjukan sikap pemerintahan AS yang menganggap Korut sebagai musuh. Ia juga menegaskan bahwa AS harus bertanggung jawab atas segala kemungkinan yang terjadi. 

Setelah rangkaian kunjungan dan penegasan komitmen AS atas Taiwan, pihak Korut mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap AS dan mendukung posisi China sebagai sekutu utamanya.