Kota Podomoro Tenjo Kerja Sama dengan Pemkab Bogor Siapkan Pembangunan Fly Over dan JPO di Tenjo
- PT. Mitra Abadi Utama, pengembang Kota Podomoro Tenjo, melaksanakan signing ceremony Peletakan Batu Pertama Pembangunan Flyover dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tenjo
Properti
JAKARTA - PT. Mitra Abadi Utama, pengembang Kota Podomoro Tenjo, melaksanakan signing ceremony Peletakan Batu Pertama Pembangunan Flyover dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tenjo, bersama Pemerintah Kabupaten Bogor pada Rabu, 27 Desember 2023. Pembangunan dua fasilitas tersebut diharapkan akan mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian Tenjo.
Kegiatan ini menandakan dimulainya kerja sama strategis yang bertujuan untuk memberikan solusi taktis dalam mengatasi kepadatan arus lalu lintas terutama di kawasan Stasiun Tenjo. Melalui pembangunan perlintasan tidak sebidang di dekat stasiun Tenjo ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat dengan aktivitas yang beragam.
Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan kehadiran flyover dan JPO akan memberikan dampak yang signifikan bagi kawasan Tenjo. Kedua fasilitas tersebut akan dibangun di dekat Stasiun Tenjo dan diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas sekitar. Nantinya, flyover akan menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang. Adapun JPO bakal menghubungkan tempat parkir kendaraan yang digabung dengan pusat-pusat perbelanjaan.
- KAI Resmi Gunakan PLTS Untuk Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Stasiun dan 2 Balai Yasa
- PAM Mineral Undur Akuisisi Tambang Nikel jadi Tahun Depan
- Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Ancam Industri Kreatif, Kemenparekraf Berharap Dilibatkan
“Pembangunan flyover dan JPO akan menjadi ikon Kota Tenjo sekaligus landmark pusat ekonomi. Harapan kami, kehadiran flyover dan JPO bisa meningkatkan ekonomi Tenjo empat kali lipat,” kata Iwan pada acara signing ceremony peletakan batu pertama pembangunan fly over dan JPO Tenjo, di Gedung Tegar Beriman, Kantor Kabupaten Bogor.
Direktur Utama PT. Mitra Abadi Utama Noer Indrajaja mengatakan perseroan merespon baik inisiatif tinggi dari Pemkab Bogor maupun pemerintah pusat yang berupaya memberikan solusi terbaik untuk masyarakat di kawasan Tenjo. Sebagai pengembang properti terdepan dan terbaik di Indonesia, Agung Podomoro memiliki tanggung jawab untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung pembangunan flyover dan JPO di wilayah tersebut.
“Niat baik ini sejalan dengan komitmen Agung Podomoro dalam meningkatkan aksesibilitas yang memudahkan masyarakat di kawasan Tenjo. Pembangunan fasilitas umum ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan yang diharapkan dapat memberikan impact besar dan positif terutama dalam meminimalisir kepadatan arus di Stasiun Tenjo,” kata Noer.
Noer menegaskan, realisasi pembangunan ini juga merupakan amanah yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, sehingga aspek keselamatan dalam penyelenggaraan perkeretaapian di kawasan Tenjo semakin meningkat. Pembangunan flyover ini juga didukung Direktorat Jenderal Perkeretaapian Perhubungan dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), di mana pembangunan ini diproyeksikan akan meningkatkan nilai investasi di kota satelit mandiri, yakni Kota Podomoro Tenjo.
Kesepakatan Kota Podomoro Tenjo dengan Pemkab Bogor telah ditandatangani sejak 2 Juni 2022. Kemudian dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama pada 13 September 2022 tentang Pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang dengan Kereta Api (flyover) dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di ruas jalan Tenjo – Singabangsa Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Konstruksi flyover dan JPO Tenjo ini ditargetkan berlangsung selama 12 bulan. Panjang flyover sekitar 254 meter dengan lebar right of way (ROW) 7 meter, sementara panjang JPO sekitar 68 meter. Pembangunan ini ditargetkan dapat beroperasi secara penuh setelah selesai masa konstruksi dan mendapatkan sertifikat layak fungsi dari pihak berwenang.
“Semakin membaiknya infrastruktur, di mana aksesibilitas jalan menuju ke Kota Podomoro Tenjo lebih fleksibel akan menciptakan nilai properti di kawasan tersebut. Situasi ini juga tercermin tatkala konsumen Kota Podomoro Tenjo memberikan sentimen positif dengan membeli properti secara berulang dikarenakan capital gain yang terus mengalami peningkatan,” tutur Noer.
Adapun pengembangan Kota Podomoro Tenjo tahap pertama telah dilakukan di lahan seluas 650 hektar, dengan angka penjualan lebih dari 5.500 unit sejak diperkenalkan pada tahun 2020. Situasi ini membuat nilai valuasi Kota Podomoro Tenjo terus mengalami peningkatan. Optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 5,2% serta dukungan insentif pemerintah melalui DP 0% akan turut membangkitkan sektor properti tanah air dan mendorong demand properti, khususnya di kawasan Kota Podomoro Tenjo.
“Untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan tren properti, Kota Podomoro Tenjo hadir dengan terus memberikan hunian berkualitas yang terjangkau sebagai pilihan properti dan investasi terdepan bagi generasi milenial,” tutup Noer.