KPR BNI Kuartal II-2020 Tumbuh 5,6% Tembus Rp44,8 Triliun
Catatan Bank Indonesia (BI) terhadap industri properti per April 2020, mengalami penurunan sebesar 5,39% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Industri
JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatat pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 5,6% pada kuartal II-2020.
“Portofolio KPR BNI menyentuh angka Rp44,8 triliun atau kurang lebih 9% dari porsi KPR nasional,” ujar Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnelis di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Angka tersebut, kata Corina masih lebih baik karena BNI mampu mencatatkan pertumbuhan KPR di tengah pandemi COVID-19. Ia menerangkan, catatan Bank Indonesia (BI) terhadap industri properti per April 2020, mengalami penurunan sebesar 5,39% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Penurunan tersebut cukup dalam mengingat angka pertumbuhan KPR pada tahun 2019 mencapai 13,75%.
Namun, Corina tetap optimistis BNI mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan pertumbuhan hingga akhir tahun.
“Non performing loan (NPL) KPR BNI masih terkendali di bawah 3%. Kami akan terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja ini,” tuturnya.
BNI Syariah
Sementara itu, BNI Syariah sebagai anak usaha bank pelat merah ini, per Maret 2020 mencatatkan outstanding pembiayaan KPR Subsidi Syariah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tumbuh 11,86% yoy sebesar Rp13,58 triliun
Tahun ini, BNI Syariah juga meluncurkan program Tunjuk Rumah DP 0% pada produk pembiayaan konsumer BNIGriya iB Hasanah.
Corporate Secretary BNI Syariah Bambang Sutrisno mengatakan, produk di bidang investasi properti tersebut merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif dengan akad murabahah dan MMQ yang diberikan kepada masyarakat.
Tak hanya melayani pembelian dan pembangunan, BNIGriya iB Hasanah juga dapat melakukan renovasi rumah. BNI Syariah juga memberikan fasilitas renovasi termasuk ruko, rusun, ruko kantor, dan apartemen.
“Program ini bertujuan untuk melayani pembelian rumah atau apartemen baru pada developer rekanan dengan uang muka 0% untuk rumah pertama,” ungkap Bambang dalam siaran tertulis.
Program yang berlaku hingga 31 Desember 2020 ini, lanjutnya, berprinsip sesuai syariah. Kelebihan program ini, seperti proses cepat tiga hari kerja, jangka waktu sampai 20 tahun, pembiayaan hingga Rp25 miliar, dan harga jual tetap sampai lunas. (SKO)