KPR Non-Subsidi Laris Manis, BTN Gelar Program Billionaire Developer Special Privilage
- Program yang berlaku untuk akad kredit hingga 31 Juli 2022 ini menawarkan berbagai keuntungan seperti suku bunga 2,22% fixed selama 1 tahun, bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal.
Korporasi
JAKARTA -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatat realisasi KPR non-subsidi mencapai Rp83,25 triliun sepanjang tahun 2021 lalu, naik 4,14% year on year (yoy) dari tahun 2020 yang sebesar Rp79,93 triliun.
Atas capaian itu, BTN menggandeng 22 mitra pengembang untuk mengadakan program Billionaire Developer Special Privilege Program 2022. Program yang berlaku untuk akad kredit hingga 31 Juli 2022 ini menawarkan berbagai keuntungan seperti suku bunga 2,22% fixed selama 1 tahun, bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal.
Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon L. P. Napitupulu mengatakan program ini untuk mendorong realisasi serta memudahkan nasabah dalam memiliki hunian dengan penawaran program yang menarik.
Menurutnya, berbagai insentif yang diberikan Pemerintah telah terbukti berhasil menjaga daya beli konsumen dan secara perlahan namun pasti perekonomian Indonesia mulai bangkit. Kondisi ini berdampak positif terhadap permintaan kredit rumah yang terus meningkat.
"Kami optimistis permintaan KPR baik subsidi maupun non-subsidi tahun ini akan dapat meningkat lebih tinggi lagi. Billionaire Developer Special Privilege Program 2022 adalah salah satu upaya-nya," kata dia dalam website resmi dikutip Selasa, 10 Mei 2022.
- Harga Rumah Seken Meningkat, Bogor Alami Kenaikan Harga Tercepat Sebesar 2,9 Persen
- Peringkat Layak Investasi Indonesia Bertahan, Bukti Optimisme Investor Internasional
- Bank Mandiri Gandeng Pos Indonesia, Tingkatkan Inklusivitas Layanan Keuangan dan Kurir
Adapun 22 pengembang yang telah sepakat untuk mengikuti program Billionaire Developer Special Privilege Program tahun ini merupakan pengembang dengan realisasi KPR Non-Subsidi terbaik selama tahun 2021.
Mereka adalah Gred Group, Duta Putra Land, Citra Swarna Group, Bersatu Sukses Group, Kalindo Group, Lentera Sinergi Utama, Alana Group, Mahkota Group, Kesuma Agung Selaras, Gan Property Group, dan MAS Group.
Kemudian, PT Hikmah Alam Sentosa, Karya Makmur, Alamindo Trulynusa, Widia Persada, ISPI Group, Arya Lingga Manik, Fast Manajemen Properti, Budi Mustika, Jade Development Group, Perum Perumnas dan Adhi Commuter Properti.