Krakatau Steel Kerja Sama dengan Inerco Rp4,8 Triliun
Emiten pelat merah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Inerco Global International senilai Rp4,8 triliun guna mendorong peningkatan kinerja penjualan perusahaan.
Industri
JAKARTA – Emiten pelat merah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Inerco Global International senilai Rp4,8 triliun guna mendorong peningkatan kinerja penjualan perusahaan.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita dan Direktur Utama PT Inerco Global International Hendrik M. Kawilarang Luntungan di Gedung Krakatau Steel, Jakarta.
“Ini adalah strategic partnership (kemitraan strategis) dengan Krakatau Steel untuk jangka waktu tiga tahun dengan nilai kerja sama mencapai Rp4,8 triliun,” kata Melati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Melati menambahkan, kerja sama itu merupakan langkah positif bagi Krakatau Steel dalam mengembangkan pasar untuk mendukung proyek infrastruktur yang saat ini mulai kembali berjalan setelah sempat terhenti akibat pandemi.
Dengan kerja sama ini, Melati berharap akan mendorong peningkatan kinerja penjualan perusahaan.
Inerco merupakan badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan produk baja, industri baja serta minyak dan gas bumi.
Portofolio tersebut menjadikan Inerco sebagai salah satu mitra potensial bagi Krakatau Steel dan anak usahanya seperti PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau Niaga Indonesia yang sebelumnya sudah menjalin kerja sama dengan Inerco.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan lancar dan kami akan terus mengembangkan potensi kerja sama lainnya yang mungkin terjalin di masa yang akan datang,” kata Melati.
Sementara itu, Direktur Utama Inerco Hendrik M. Kawilarang Luntungan menjelaskan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan anak usaha Krakatau Steel sebelumnya.
“Kali ini kami berkesempatan langsung bekerja sama dengan induknya. Kerja sama strategis ini merupakan salah satu titik tolak setelah industri baja sempat lesu selama masa pandemi. Semoga dapat saling mengembangkan kemajuan perusahaan untuk kedua belah pihak,” kata Hendrik.
Kerja sama itu diharapkan dapat mengembangkan Krakatau Steel dan anak usaha ke level berikutnya dengan proyek yang lebih besar dan dengan cakupan yang lebih luas. (SKO)