Krakatau Steel Pastikan IPO Anak Usahanya Tidak Tahun Ini
JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dipastikan bakal menunda penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) 4 anak usahanya tahun ini. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, IPO tidak akan terjadi sampai kondisi perekonomian nasional kembali kondusif. Pandemi COVID-19, kata dia, membuat ruang gerak perseroan menjadi terbatas sehingga akan sangat sulit untuk […]
Industri
JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dipastikan bakal menunda penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) 4 anak usahanya tahun ini.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, IPO tidak akan terjadi sampai kondisi perekonomian nasional kembali kondusif.
Pandemi COVID-19, kata dia, membuat ruang gerak perseroan menjadi terbatas sehingga akan sangat sulit untuk melakukan IPO di tahun ini. Sekarang, pihak KRAS masih coba mengkaji pasar dan waktu yang tepat untuk bisa melancarkan aksi korporasi tersebut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Rencana itu tetap ada, tapi enggak bisa diburu-buru. Saya harus cari timing yang tepat dong. Waktunya kapan, yang beli dan market-nya gimana,” terang Silmy kepada Trenasia.com, Rabu 23 September 2020.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Krakatau Steel bakal melepas empat anak usahanya ke lantai bursa. Ke-empatnya antara lain, PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, dan PT Krakatau Daya Listrik.
Namun lantaran situasi krisis, rencana itu pun harus tertunda. Belum dapat dipastikan kapan rencana IPO itu akan terlaksana. “Enggak ada yang tahu satu atau dua (tahun),” kata Silmy.
Pada Agustus lalu, Direktur Utama Krakatau Bandar Samudera Alugoro Mulyowahyudi juga sempat menyampaikan bahwa rencana IPO atas perusahaannya bakal tertunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
“Rencana IPO terus dikaji. Sebenarnya di awal tahun kami sudah membuat tim untuk persiapan menjual saham di bursa. Tapi karena saat ini sedang krisis kami evaluasi lagi,” terang Alugoro dalam konferensi pers daring, Agustus lalu.