Krakatau Steel Suntik Anak Usaha Rp4,85 Triliun
- Emiten industri logam dasar besi dan baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan penambahan penyertaan modal berupa pakrik hot strip mill #2 kepada PT Krakatau Posco (PTKP).
Korporasi
JAKARTA - Emiten industri logam dasar besi dan baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan penambahan penyertaan modal berupa pakrik hot strip mill #2 kepada PT Krakatau Posco (PTKP).
Lebih lanjut, nilai transaksi yang disepakati oleh PTKS dan POSCO adalah sebesar US$308 juta atau setara dengan Rp4,85 triliun. (Kurs: Rp15.742)
Sebagai informasi, POSCO Holdings Inc. (POSCO) adalah pemegang saham PTKP sebesar 70% yang kepemilikan sahamnya mengalami dilusi dengan adanya penambahan penyertaan modal oleh perseroan.
Menurut Corporate Secretary PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Pria Utama menyampaikan tujuan dari transaksi tersebut adalah meningkatkan kepemilikan saham perseroan di PTKP.
"Sehingga berpotensi mendapatkan pendapatan lebih yang dihasilkan dari peningkatan kinerja PTKP sesuai dengan kepemilikan saham perseroan di PTKP yang sebelumnya 30% menjadi 50%," ungkap Pria, Kamis, 1 Desember 2022.
- Hadirkan Solusi Keuangan Digital, Telkomsel Luncurkan Gandeng Kredivo
- Ingin Mulai Usaha Tapi Belum Ada Modal? Jenis Pinjaman Ini Bisa Jadi Jalan Keluar
- 7 Smelter Terbesar yang Beroperasi di Indonesia
Selain itu juga akan mengurangi beban keuangan perseroan dengan mengalihkan seluruh kewajiban pembayaran hutang perseroan kepada PTKP berdasarkan pinjaman ECA sebesar US$246 juta.
Kemudian, KRAS juga akan memperoleh kompensasi tunai dari PTKP sebesar US$90 juta yang dapat dimanfaatkan perseroan dalam restrukturisasi perseroan dengan tujuan untuk mendukung rencana perseroan ke depannya.
Lalu, dampak yang dihasilkan dari aksi transaksi tersebut antara lain adanya peningkatan kepemilikan saham perseroan di PTKP dari 30% menjadi 50%.
Terjadinya pengurangan porsi kepemilikan saham POSCO di PTKP dari 70% menjadi 50%.
Lebih lanjut, transaksi ini juga akan memperkuat bisnis PTKP di bidang industri baja, serta memperkuat sinergi antara perseroan dan grup perseroan dan mendukung bagian dari sinergi steel cluster road map 10 juta ton.