<p>Nasabah mendaftar di mesin customer service digital di gerai BCA Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Fintech

Kredit BCA Digital dan Laba Kuartal III-2023 Tumbuh Positif, Ini Ulasan Lengkapnya

  • PT Bank BCA Digital, anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang bergerak pada perbankan digital berhasil mencatatkan kinerja kredit dan laba yang positif pada kuartal III-2023.

Fintech

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Bank BCA Digital, anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang bergerak pada perbankan digital berhasil mencatatkan kinerja kredit dan laba yang positif pada kuartal III-2023. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa, 24 Oktober 2023, BCA Digital mampu membalikkan rugi sebanyak Rp18,24 miliar pada kuartal III-2022, menjadi untung sebesar Rp11,35 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. 

Kinerja positif  BCA Digital itu, ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi dari biaya operasional bank pada periode sebelumnya. Diketahui pendapatan bunga bersih pada kuartal III-2023 melesat 137,69% secara tahunan menjadi Rp405,01 miliar. 

Asal tahu saja, biaya operasional BCA Digital mencapai Rp394,22 miliar. Angka ini sebetulnya mengalami peningkatan sebesar 108,75% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Adapun beban terbesar BCA Digital masih berasal dari biaya tenaga kerja yang meningkat sebesar 33,88% secara tahunan menjadi Rp 93,87 miliar, sedangkan beban lain-lain mencapai Rp191,21 miliar dan biaya promosi juga meningkat sebesar 89,66% secara tahunan menjadi Rp64,12 miliar.

Kredit BCA Digital

Sementara untuk penyaluran kredit BCA Digital pada kuartal III-2023, telah mencapai Rp4,46 triliun. Angka itu bertumbuh sebesar 37,72% secara tahunan dibandingkan penyaluran kredit pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,24 triliun.

Pertumbuhan kredit BCA Digitall itu sejalan dengan pemeliharaan rasio kredit bermasalah (NPL), di mana posisi NPL Gross maupun NPL Net masing-masing berada pada level 0,55% dan 0,19%. 

Sementara itu saat disinggung kondisi perekonomian global yang sedang gonjang-ganjing dan melemahnnya nilai rupiah. Perseroan langsung buka suara terkait kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan menjadi 6%.

Head of Card and Personal Loan Business BCA Digital, Rainer Sutedja menyatakan bahwa belum ada kepastian apakah mereka akan menaikkan suku bunga untuk segmen Dana Pihak Ketiga (DPK) atau segmen kredit.

“Kami akan melihat juga dari LPS dan BI terkait suku bunga ini, untuk saat ini kami masih wait and see dulu, perkembangannya seperti apa dan kami juga perlu melihat perkembangan dari kompetitor dulu," ungkap Rainer dalam keterangannya pada Selasa, 24 Oktober 2023. 

Berdasarkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BCA Digital hingga September 2023, terdapat catatan bahwa suku bunga untuk kredit ritel mencapai 10,71%, sementara kredit konsumer non-KPR sebesar 7,21%.

Hingga kuartal III-2023, jumlah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA Digital mencapai Rp8,56 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 48,35% secara year on year (yoy) dari angka Rp5,77 triliun pada tahun sebelumnya. 

Sementara itu, total aset BCA Digital pada kuartal ketiga tahun ini, telah mencapai Rp12,70 triliun. Total aset tersebut bertumbuh sebesar 27,89% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.