Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers, Kamis 22 Juli 2021
Industri

BCA Salurkan Kredit Rp593,6 Triliun, Ditopang KPR dan Korporasi

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan pertumbuhan kredit sebesar 0,8% pada semester I-2021.

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah menyalurkan kredit sebesar Rp593,6 triliun sepanjang semester I-2021. Realisasi kredit ini naik tipis sebesar 0,8% year to date (ytd) hingga Juni 2021.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan kredit BCA ditopang oleh segmen korporasi dan kredit pemilikan rumah (KPR) yang naik masing-masing 2,1% dan 3,8% ytd. Sementara itu, kredit komersial dan UKM mulai membaik pada kuartal-II 2021 secara kuartalan (qtq) dibandingkan dengan kuartal I-2021.

“Hingga Juni 2021, kami melihat beberapa sektor ekonomi mulai bertumbuh. Kami juga melihat adanya peningkatan permintaan atas KPR selama pelaksanaan BCA Online Expoversary yang diselenggarakan pada Maret 2021,” kata Jahja dalam konferensi pers, Kamis 22 Juli 2021.

Secara year on year (yoy), kredit korporasi naik 1,0% yoy menjadi Rp260,4 triliun pada Juni 2021. Di periode yang sama, KPR juga meningkat 2,9% menjadi Rp93,6 triliun. Realisasi KPR ditopang oleh ajang BCA Online Expoversary pada Maret 2021. Sebagian besar kredit tersebut dibukukan pada kuartal II-2021.

Adapun, saldo outstanding kartu kredit juga berhasil mencatatkan rebound, naik 4,5% yoy menjadi Rp14,0 triliun. Kredit komersial dan usaha kecil menengah (UKM) terkoreksi 1,0% yoy menjadi Rp182,8 triliun, dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas bisnis. 

Sementara itu, kredit kendaraan bermotor (KKB) turun 13,4% yoy menjadi Rp36,8 triliun. Dari total portofolio kredit, sekitar 23,0% atau Rp136,2 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan.