<p>Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi kawasan Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Banten, Jum&#8217;at, 23 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Kredit BTN Naik, Ditopang KPR Subsidi Tembus Rp120,72 Triliun

  • Sebagai bank yang fokus pada sektor perumahan, tak heran jika Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih merajai total kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BBTN pada 2020.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Sebagai bank yang fokus pada sektor perumahan, tak heran jika Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih merajai total kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BBTN pada 2020.

Hingga kuartal IV-2020, BTN menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp120,72 triliun, naik 8,63% yer on year (yoy). Dengan kata lain, komposisi penyaluran KPR Subsidi membesar jadi 46,41% dari total kredit dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp111,13 triliun atau 43,44% dari total kredit.

Di sisi lain, penyaluran KPR non subsidi turun 0,88% menjadi Rp79,94 triliun atau 30,73% dari total kredit dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp80,65 triliun, 31,52% dari total kredit.

“Secara akumulatif, kredit perumahan BTN naik 2,29 persen yoy menjadi Rp234,78 triliun pada kuartal IV-2020,” kata Plt. Direktur Utama, Nixon LP Napitupulu dalam paparan kinerja virtual, Senin, 15 Februari 2021.

Akan tetapi, BTN melaporkan kontraksi pada kredit konstruksi KPR sedalam 9,56%. Nilainya menjadi Rp27,87 triliun dari  periode yang sama tahun lalu senilai Rp 29,71 triliun.

Setali tiga uang, kredit non KPR terkontraksi 3,70% menjadi Rp25,33 triliun pada kuartal IV-2020 dari Rp26,30 triliun.

Kinerja penyaluran tersebut ditopang oleh kredit korporasi dan kredit konsumer yang naik masing-masing sebesar 77,81% dan 4,55% menjadi Rp11,94 triliun dan Rp5,11 triliun per 31 Desember 2020.

Dengan total penyaluran tersebut, kredit BTN mencapai Rp260,11 triliun, naik 1,68% yoy pada kuartal IV-2020 dari Rp255,82 triliun pada kuartal IV-2019.

Nixon menambahkan, kualitas kredit bank mencatatkan tren membaik. Per 31 Desember 2020, Non Performing Loan (NPL) net BTN tercatat sebesar 2,06%, turun 90 bps dari 2,96% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, rasio coverage Bank BTN juga meningkat mencapai lebih dari dua kali lipat sebagai antisipasi penurunan kualitas kredit akibat pandemi COVID-19. Pada kuartal IV-2020, rasio coverage BTN tercatat sebesar 115,02%, melonjak dari 50,01% pada kuartal IV-2019.

Usut punya usut, kinerja kredit inilah yang menjadi salah satu penopang meroketnya laba bersih sepanjang 2020. Tahun lalu, BTN mencetak laba bersih senilai Rp1,60 triliun .

Nilai ini terbang 665,71% yoy dari posisi Rp209 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. (SKO)