Kredit ESG BCA Meningkat 10,6 Persen pada Tahun 2023
- Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,6% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023, melampaui target pertumbuhan sebesar 9%.
Perbankan
JAKARTA – Kredit berkelanjutan yang disalurkan PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA) dalam rangka penerapan nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG), meningkat 10,6% pada tahun 2023.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,6% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023, melampaui target pertumbuhan sebesar 9%.
Bagian ini berkontribusi sebesar 24,8% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Kredit kendaraan bermotor listrik mencatat pertumbuhan hampir 4 kali lipat secara tahunan, mencapai Rp1,3 triliun.
- Saham Bank Mayapada (MAYA) Terus Melemah, Bursa Rilis Pengumuman UMA
- Wijaya Karya Capai Kesepakatan Restrukturisasi Rp24,2 T, Begini Detailnya
- Sasar Generasi Milenial, BSI (BRIS) Tawarkan KPR Tenor 30 Tahun dengan Bunga Flat
Sebagai bentuk diversifikasi pembiayaan berkelanjutan, BCA juga meningkatkan investasi pada obligasi/sukuk hijau sebesar Rp1,6 triliun, mengalami kenaikan 332% yoy.
Presiden DirekturJahja Setiaatmadja menekankan komitmen BCA terhadap nilai-nilai ESG melalui inisiatif perhitungan carbon footprint dari seluruh kegiatan operasional perusahaan.
“Di sepanjang 2023, BCA diestimasikan telah mengurangi emisi sekitar 3.000 ton CO2 melalui pengolahan 588 ton limbah operasional, digital banking, hingga implementasi gedung ramah lingkungan,” kata Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers paparan kinerja BCA tahun 2023 yang ditayangkan secara virtual, Kamis, 25 Januari 2024.
- Saham Bank Mayapada (MAYA) Terus Melemah, Bursa Rilis Pengumuman UMA
- Wijaya Karya Capai Kesepakatan Restrukturisasi Rp24,2 T, Begini Detailnya
- Sasar Generasi Milenial, BSI (BRIS) Tawarkan KPR Tenor 30 Tahun dengan Bunga Flat
Pertumbuhan kredit BCA terlihat melalui peningkatan volume kredit dalam tiga tahun terakhir. Kredit korporasi tumbuh 15,0% yoy mencapai Rp368,7 triliun, sedangkan kredit komersial naik 7,5% yoy mencapai Rp126,8 triliun.
Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) mencapai Rp107,9 triliun pada akhir tahun 2023, mengalami peningkatan 16,0% yoy, yang menjadi pertumbuhan tertinggi di segmen kredit bisnis.
Dua kali penyelenggaraan BCA Expo juga berkontribusi pada peningkatan new booking Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) masing-masing 2,3 dan 2,6 kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
Sebagai hasilnya, outstanding KPR meningkat 11,7% yoy menjadi Rp121,8 triliun, sementara KKB naik 20,8% yoy mencapai Rp56,9 triliun per Desember 2023.
Saldo outstanding personal loans juga tumbuh 21,7% yoy menjadi Rp16,7 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,8% yoy menjadi Rp198,8 triliun. Secara total, kredit BCA naik 13,9% yoy menjadi Rp810,4 triliun.
Peningkatan kredit BCA juga diiringi dengan perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten. Rasio loan at risk (LAR) membaik menjadi 6,9% per akhir 2023, dibandingkan dengan 10,4% pada tahun 2022. Rasio kredit bermasalah (NPL) juga terjaga di angka 1,9% pada tahun 2023.