Nasabah melakukan transaksi di counter kantor cabang Pegadaian Salemba, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenASia
Perbankan

Kredit Macet Turun 1,26 Persen, Outstanding Pegadaian Naik jadi Rp72,7 T

  • Angka NPL (Non-Performing Loan/kredit macet) perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan penurunan dari 1,98% pada April 2023 menjadi 1,26% pada April 2024

Perbankan

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) mencatat  pertumbuhan dan inovasi positif hingga April 2024. Data keuangan yang dirilis menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan OSL (Outstanding Loan/kredit aman) sebesar 20,6% year-on-year, meningkat dari Rp60,3 triliun menjadi Rp72,7 triliun.

Fenomena ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap produk kredit cepat dari Pegadaian. Angka NPL (Non-Performing Loan/kredit macet) perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan penurunan dari 1,98% pada April 2023 menjadi 1,26% pada April 2024.

“Pencapaian ini juga didukung dengan adanya penurunan NPL (non-performing loan/kredit macet) dari 1,98 persen pada 30 April 2023 menjadi 1,26 persen pada 30 April 2024, sehingga Pegadaian dinilai semakin sehat,” terang Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, dikutip Selasa 7 Mei 2024.

Penurunan ini mencerminkan strategi manajemen risiko yang efektif dalam mengelola portofolio kredit perusahaan. Laba bersih Pegadaian juga mencatat pertumbuhan mengesankan sebesar 33,2% year-on-year, mencapai Rp1,38 triliun.

Kinerja apik penyaluran kredit mengekor dari tahun lalu. Sepanjang 2023, Pegadaian membukukan laba bersih sebesar Rp4,38 triliun, tumbuh 32,7% dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp3,30 triliun.

Keuntungan Pegadaian ditopang oleh peningkatan outstanding loan  tertinggi dalam 3 tahun terakhir, yaitu sebesar 14,4% dari Rp59,1 triliun pada 2022 menjadi Rp67,6 Triliun. Aset perusahaan juga turut mengalami peningkatan sebesar 12,6% dari Rp73,33 Triliun pada menjadi Rp82,6 triliun tahun lalu.

Tidak hanya itu, kredit macet alias non performing loan (NPL) juga turun dari 1,2% menjadi 0,85% pada 2023. Alhasil, Pegadaian berhasil meningkatkan ROA (Return on Asset) sebesar 5,6% dan ROE (Return on Equity) sebesar 14,33%. 

Juga, rasio BOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional) terendah dalam beberapa tahun belakang, yaitu sebesar 66,10% pada tahun 2023.

Baca Juga: Pegadaian Resmikan Gedung Baru Berkonsep Green Building Senilai Rp700 Miliar
 
Sampai dengan tahun 2023 jumlah nasabah sampai 31 Desember 2023 tercatat naik 9,7% dari  21,9 juta orang menjadi 24 juta orang. Lebih lanjut jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital per 31 Desember 2023 sebanyak 6,5 juta user dengan volume transaksi sebesar Rp14,5 triliun, naik 72% dari tahun sebelumnya.