Kredit Perbankan Tembus Rp6.347,5 Triliun Didominasi Sektor Investasi
- Penyaluran kredit perbankan pada November 2022 naik 11,6% menjadi Rp6.347,5 triliun.
Industri
JAKARTA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan penyaluran kredit perbankan pada November 2022 mencapai Rp6.347,5 triliun atau naik 11,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit perbankan per November ini juga naik sebesar Rp13,96 triliun dari Oktober 2022.
"Pertumbuhan kredit secara tahunan utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 13,15 persen (yoy)," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Desember 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
- Kaleidoskop BUMN 2022: Bersih-Bersih 'Zombie' hingga Transformasi BUMN
- Cara Download Instagram Reels dan Video yang Bisa Ditonton Offline Agar Makin Hemat Kuota
- Penemuan Fosil Dinosaurus Pemakan Mamalia
Selain itu, lanjut Dian, kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 11,27% (yoy) dan 9,1% (yoy).
Dana Pihak Ketiga (DPK) pada November 2022 tercatat tumbuh 8,78% (yoy) menjadi Rp7.974 triliun, yang utamanya didorong peningkatan tabungan dan deposito.
Adapun likuiditas industri perbankan pada November 2022 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga.
Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) sebesar 134,97% dari Oktober 2022 yang sebesar 130,17%. Alat Likuid/DPK (AL/DPK) sebesar 30,42% dari Oktober 2022 29,46%.
"Angka ini jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen," ungkapnya.
Risiko kredit melanjutkan penurunan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) net perbankan sebesar 0,75%, dengan NPL bruto 2,65%.
Sementara itu, kredit restrukturisasi COVID-19 mengalami perkembangan positif dengan mencatatkan penurunan sebesar Rp13,27 triliun menjadi Rp499,87 triliun. Jumlah nasabah juga menurun menjadi 2,4 juta nasabah dibandingkan dengan Oktober 2022 sebanyak 2,53 juta nasabah.
Posisi Devisa Neto (PDN) November 2022 tercatat sebesar 2,05%, jauh di bawah threshold 20%. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) industri perbankan tercatat meningkat menjadi 25,49% dari posisi Oktober 2022 yang sebesar 25,08%.