Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat mengikuti rapat kerja dengan Bandan Anggaran DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Perbankan

Kredit Perbankan Tumbuh 12,40 Persen di Triwulan I 2024

  • Berdasarkan kategori penggunaannya, pertumbuhan kredit didukung oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi

Perbankan

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, melaporkan kredit perbankan tumbuh sebesar 12,40% secara tahunan (year on year/yoy) di triwulan I tahun 2024. Hal ini didorong oleh pertumbuhan kredit pada hampir semua sektor ekonomi.

“Pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat. Pada triwulan I 2024, kredit tumbuh tinggi sebesar 12,40 persen (yoy) didorong oleh pertumbuhan kredit pada hampir seluruh sektor ekonomi,” kata Perry dalam konferensi pers, pada Rabu, 24 April 2024.

Perry menjelaskan, dari sisi penawaran, kenaikan pertumbuhan kredit disokong terjaganya appetite perbankan yang didukung oleh tingginya modal dan likuiditas yang cukup. Hal ini terlihat dari likuiditas perbankan tercermin pada tingginya rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 27,18% yang didukung oleh KLM Bank Indonesia.

Untuk mencapai target pertumbuhan kredit 2024 di tengah pertumbuhan DPK pada Maret 2024 sebesar 7,44% yoy, perbankan berupaya mengoptimalkan pendanaan kredit dengan menerapkan strategi pengelolaan aset yang memperhatikan aspek safety, liquidity dan profitability.

Sementara dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diprakirakan terus meningkat pasca Pemilu serta kinerja rumah tangga yang terjaga.

Perry menambahkan, berdasarkan kategori penggunaannya, pertumbuhan kredit didukung oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi yang masing-masing sebesar 14,83% yoy, 12,30% yoy, dan 10,22% yoy. Selain itu, pembiayaan syariah juga tumbuh tinggi sebesar 15,26% pada triwulan I tahun 2024, sementara kredit untuk UMKM tumbuh sebesar 8,12% yoy.

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10-12%.

“Untuk mendukung penyaluran kredit, Bank Indonesia terus memperkuat implementasi KLM. Ke depan, penguatan KLM dilakukan dengan mengoptimalkan insentif likuiditas yang tersedia serta memperluas cakupan sektor prioritas yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Perry.