<p>Karyawan beraktivitas di salah satu Kantor Cabang Bank DKI, Jakarta, Jum&#8217;at, 26 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Kredit Tumbuh Double Digit, Laba Bersih Bank DKI Terdongkrak 40,5 Persen Jadi Rp564 Miliar

  •  JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta mengalami lonjakan profitabilitas dengan capaian kenaikan laba bersih hingga 40,5% year on year (yoy) pad
Industri
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta mengalami lonjakan profitabilitas dengan capaian kenaikan laba bersih hingga 40,5% year on year (yoy) pada kuartal III-2021. Laba bersih Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) ini terdorong berkat penyaluran kredit yang moncer pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Fidri Arnaldy menyebut biaya dana (Cost of Fund/CoF) yang turun dari 4,68% menjadi 3,29% juga turut mendorong profitabilitas Bank DKI. Dari pos laba rugi, Pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) Bank DKI mengalami pertumbuhan sebesar 56,5% yoy. 

Sementara itu, penyaluran kredit Bank DKI pada kuartal III-2021 ini mengalami pertumbuhan 11,8% yoy. menjadi Rp36,7 triliun. 

Segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pendorong paling utama dengan pertumbuhan 31,4% yoy menjadi Rp2 triliun pada kuartal III-2021. Pertumbuhan double digit juga terdeteksi pada segmen komersial & korporasi sebesar 13,3% yoy menjadi Rp17,9 triliun. 

Sementara itu, kredit segmen konsumer hanya berhasil tumbuh 8,3% yoy menjadi Rp15,7 triliun per September 2021. Kualitas kredit milik Bank DKI pun terjaga dengan non performing loan (NPL) gross yang menurun dari 3,49% pada kuartal III-2020 menjadi 2,93% pada kuartal III-2021.

Meski begitu, capaian NPL itu masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang sebesar 3,22% pada kuartal III-2021. Firdi menilai kualitas aset di perseron akan terus ditekan seiring dengan ekspansi kredit yang agresif pada tahun ini.

“Upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik,”  jelas Firdi dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Oktober 2021.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank DKI tumbuh 7,2% yoy menjadi Rp47,1 triliun pada kuartal III-2021. Komposisi dana murah (CASA) di Bank DKI masih berada di angka 50%, tepatnya 42,3% pada kuartal III-201. kendati begitu, capaian CASA ini meningkat dibandingkan kuartal III-2020 yang hanya 39,26%.