Kredit UMKM BRI Sentuh Rp1.068,7 Triliun pada 2023
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2023 portofolio kredit UMKM BRI mencapai Rp1.068,7 triliun
Perbankan
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2023 portofolio kredit UMKM BRI mencapai Rp1.068,7 triliun.
Kredit UMKM BRI tumbuh 10,7% year on year dibandingkan dengan posisi sama tahun 2022 yakni sebesar Rp965,3 triliun.
“Artinya, dalam jangka waktu satu tahun tercatat BRI mengucurkan kredit baru kepada UMKM sebesar Rp103,4 triliun,” kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dikutip Rabu 7 Februari 2024.
Pertumbuhan tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit UMKM industri perbankan nasional yakni sebesar 7,9% di tahun 2023. Apabila dibandingkan dengan total portfolio kredit BRI, kredit UMKM BRI proporsinya mencapai 84,4%.
“Perseroan akan terus mendorong porsi kredit UMKM mencapai 85% di tahun 2025 sebagai upaya untuk mencapai visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion of Financial Inclusion,” imbuh Catur.
Baca Juga: Jokowi Sentil Perbankan Lebih Doyan Investasi daripada Salurkan Kredit UMKM
Dari awal terbentuk, terjadi pertumbuhan signifikan jumlah UMKM yang mendaftar dari tahun ke tahun. Sampai per Desember 2023, sebanyak 418.588 UMKM telah terdaftar dengan 12.232 jumlah pelatihan. Jumlah ini naik 3 kali lipat dibanding 2019.
Pada perhelatan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 tercatat berhasil mencatatkan nilai penjualan business matching senilai 81,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.500 per dolar AS). Business matching tersebut dilakukan oleh 86 buyers yang berasal dari 30 negara (dari target 80 buyers dari 25 negara), di antaranya dari Australia, Kanada, Taiwan, Australia, Singapura, Malaysia, dan UAE atau Uni Emirat Arab bersama dengan 85 peserta UMKM.
Nilai kesepakatan melalui business matching tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun penyelenggaraan event ini. Seperti diketahui pada 2019 nilai business matching mencapai 33,5 juta dolar AS, naik pada 2020 menjadi 57,5 juta dolar AS dan pada 2021 kembali meningkat menjadi 72,1 juta dolar AS. Kemudian pada 2022 lalu nilainya menembus 76,7 juta dolar AS.