<p>Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam Dari</p>
Fintech

Kredivo Mau IPO di AS, Siapa Jagoan Paylater di Indonesia?

  • Riset Momentum Works bertajuk Blooming e-commerce in Indonesia menerjemahkan fenomena ini sebagai fakta yang tidak terbantahkan bahwasannya BNPL kian mendominasi eksistensi layanan kredit tradisional.
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Model bisnis beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/ BNPL) tengah memanas di seluruh dunia. 

Di Amerika Serikat (AS), perusahaan pembayaran digital, Square, membeli pemain BNPL Australia Afterpay, seharga US$29 miliar. Di Asia Tenggara, induk perusahaan Kredivo, FinAccel dan Victory Park Capital (VPC) Impact Acquisition Holdings II resmi melakukan merger pada Selasa, 3 Agustus 2021. 

Merger ini merupakan tahap awal FinAccel untuk menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa saham Amerika Serikat. Merger keduanya memiliki valuasi sekitar US$2,5 miliar.

Riset Momentum Works bertajuk Blooming e-commerce in Indonesia menerjemahkan fenomena ini sebagai fakta yang tidak terbantahkan bahwasannya BNPL kian mendominasi eksistensi layanan kredit tradisional.

“Bagi mereka yang masih ragu-ragu, kini semakin jelas bahwa konsumen muda lebih memilih BNPL daripada layanan kredit tradisional,” tulis Momentum Works, dikutip Kamis 12 Agustus 2021.

Riset tersebut juga melihat para pemain e-niaga di Indonesia adalah contoh penggunaan yang kuat bagi para pemain BNPL. 

“Tak hanya Kredvo, kami melihat bahwa selain Kredivo, Akulaku, Indodana, SPaylater dan Ceria- adalah pesaing kuat di bidang ini.”

Berikut ini sejumlah pemain BNPL yang menjadi pesaing kuat Kredivo menurut versi Momentum Works:

1. Akulaku

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga (kiri) bersama Direktur Bisnis PT BPR Supra Artapersada Adrian Kurnia Khoe (kanan) / Dok. Akulaku

Eksis sejak 2014, Akulaku disokong oleh investor global seperti Ant Group, Qiming Venture Partners, dan Sequoia. Akulaku menawarkan BNPL pada platform e-commerce Akulaku dan lainnya, pinjaman personal, serta pembiayaan usaha. 

Akulaku memiliki limit hingga Rp15 juta dengan bunga per bulan di kisaran 3%. Kekuatan Akulaku adalah didanai oleh investor global kelas kakap, perusahaan pionir di bidang ini, dan memiliki platform marketplace sendiri. 

Akan tetapi, Akulaku juga tersedia di Shopee, Bukalapak, Blibli, dan JD.id.

2. Kredivo

CEO Kredivo Alie Tan/ Kredivo

Kredivo juga disponsori oleh investor ternama seperti Square Peg, Naver, dan Mirrae Asset. Perusahaan ini menawarkan pinjaman digital untuk transaksi daring dengan target debitur individual dan pinjaman jangka pendek. 

Perusahaan BNPL yang sudah ada sejak 2016 ini memiliki limit pinjaman hingga Rp30 juta dan bunga bulanan berkisar antara 0% sampai 2,6%. 

Kelebihan Kredivo adalah memiliki jaringan kerja sama yang kuat dengan lebih dari 1.000 online dan offline mercants. Sebagai pemain utama BNPL, Kredivo telah menjadi perusahaan yang dipercaya publik selama beberapa tahun. 

Saat ini, Kredivo melayani di sejumlah e-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.

3. Ceria

Aplikasi digital banking Ceria milik BRI / Bri.co.id

BNPL Besutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI ini merupakan produk pinjaman digital pertama yang dimiliki oleh bank pelat merah tersebut. Ceria hingga kini memang masih dikhususkan untuk nasabah BRI.

Limit yang ditawarkan mencapai Rp20 juta dengan bunga bulanan 1,42%. Kelebihan dari Ceria tentu saja dukungan dari ekosistem BRI yang sangat kuat, seperti permodalan, database nasabah, dan jaringan.

Selain itu, Ceria mendapatkankan akses langsung ke nasabah bank BRI. Nilai plusnya, Ceria menggunakan sistem auto debit dalam pembayarannya, sehingga mengurangi rasio potensi kredit macet.

Sayangnya, Ceria baru bisa digunakan oleh nasabah BRI di Tokopedia. 

4. Shopee PayLater

Ilustrasi ShopeePay / Dok. ShopeePay

Baru bermain sejak 2020, Shopee PayLater sudah menjelma menjadi salah satu pemain BNPL yang diperhitungkan. Sebab, Shopee PayLater diuntungkan dengan ekosistem seperti traffic dan basis pengguna Shopee yang sudah kuat.  

Shopee PayLater menawarkan alternatif pembayaran bagi konsumen Shopee. Limit yang ditawarkan mencapai Rp15 juta dengan bunga bulanan lebih dari 2,95%. Selain itu, Shopee PayLater juga hanya bisa digunakan di platform Shopee.