Ilustrasi Perdagangan Aset Kripto
Pasar Modal

Kripto Bitcoin dkk Meroket setelah Kebangkrutan Silicon Valley Bank, Ini Alasannya

  • Menurut pantauan Coin Market Cap, Senin, 13 Maret 2023 pukul 17.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penguatan 7,41%.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya meroket setelah kebangkrutan Silicon Valley Bank di Amerika Serikat (AS).

Menurut pantauan Coin Market Cap, Senin, 13 Maret 2023 pukul 17.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penguatan 7,41%.

Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$22.052 atau setara dengan Rp339,6 juta dalam asumsi kurs Rp15.400 per-dolar AS.

Sementara itu, Ethereum (ETH) menguat 7,16%, Binance Coin (BNB) 6,41%, dan USD Coin (USDC) 3,42%.

Kemudian, Cardano (ADA) mencatat penguatan 8,2%, Polygon (MATIC) 3,25%, dan Dogecoin (DOGE) 3,8%.

Namun, di antara jajaran 10 aset terbesar, ada juga beberapa di antaranya yang mengalami penurunan.

Tether (USDT) mencatat penurunan 0,38%, Ripple (XRP) 0,46%, dan Binance USD (BUSD) 0,14%.

Tim riset Tokocrypto menilai bahwa kenaikan yang agresif pada aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar ini disebabkan oleh adanya sentimen positif di balik kasus kebangkrutan Silicon Valley Bank.

Untuk diketahui, Silicon Valley Bank yang terkenal sebagai bank penyuntik modal perusahaan start up mengumumkan kebangkrutan pada pekan lalu.

Kebangkrutan ini terjadi setelah sebelumnya bank mengumumkan krisis modal dan memicu kekhawatiran investor sehingga banyak yang melakukan penarikan dana secara besar-besaran.

Krisis modal ini sendiri disebabkan oleh tren suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang mengetatkan kebijakan moneternya secara agresif sepanjang tahun lalu dalam rangka meredam inflasi.

Suku bunga yang tinggi ini pun melemahkan kinerja saham teknologi yang pada gilirannya berdampak kepada Silicon Valley Bank.

Setelah informasi kebangkrutan ini tersebar ke publik, aset-aset kripto, khususnya stablecoin USDC, sempat mengalami penurunan.

USDC bahkan sempat menyentuh posisi US$0,87 (Rp13.398) setelah penerbit stablecoin ini mengatakan bahwa mereka memiliki simpanan US$3,3 miliar (Rp50,28 triliun) dari cadangan token di Silicon Valley Bank.

Namun, sentimen positif hadir dari regulator keuangan pemerintah AS yang menyatakan pada hari Minggu, 12 Maret 2023, untuk menyelamatkan setiap aset deposit terakhir di bank tersebut.

"Menanggapi berita tersebut, Bitcoin dan USDC dengan cepat kembali ke level harga mereka sebelum bank runtuh," tulis tim riset Tokocrypto dikutip dari riset harian, Senin, 13 Maret 2023.

Sementara BTC dan aset-aset lainnya mengalami penguatan, tim riset Tokocrypto mengingatkan agar investor terus memantau berita yang berhubungan dengan pasar kripto, seperti laporan consumer price index (CPI) dan data inflasi, khususnya di AS.