Turis Afghanistan di Danau Band e-Amir
Dunia

Krisis Hak Perempuan: Taliban Larang Kunjungan ke Taman Nasional

  • Kelompok Taliban akan menggunakan pasukan keamanan untuk menghentikan perempuan mengunjungi Taman Nasional Band-e Amir. Tempat wisata itu merupakan salah satu taman nasional paling populer di Afghanistan.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Kelompok Taliban akan menggunakan pasukan keamanan untuk menghentikan perempuan mengunjungi Taman Nasional Band-e Amir. Tempat wisata itu merupakan salah satu taman nasional paling populer di Afghanistan. 

Hal itu ditegaskan juru bicara Kementerian Kejahatan dan Kebajikan Taliban. Kementerian tersebut mengklaim para perempuan belum memperhatikan cara yang tepat untuk mengenakan jilbab ketika pergi ke Band-e-Amir di provinsi Bamiyan tengah.

Ini terjadi sepekan setelah Menteri Mohammad Khalid Hanafi mengunjungi provinsi tersebut. Dia mengatakan kepada pejabat dan ulama setempat bahwa para perempuan belum patuh dalam memakai hijab dengan benar. 

Dia meminta petugas keamanan untuk melarang perempuan-perempuan mengunjungi tempat wisata tersebut. “Pergi jalan-jalan bukanlah keharusan bagi perempuan,” kata Hanafi, dilansir dari Channel News Asia, Senin 28 Agustus 2023.

Juru bicara Kementerian Molvi Mohammad Sadiq Akif meminta pasukan keamanan, ulama, dan para tokoh tua untuk melaksanakan perintah Hanafi. Rekaman pidato menteri di Bamiyan, yang sesuai dengan laporan Akif, telah dibagikan di media sosial.

Direktur hak-hak perempuan di Human Rights Watch  Heather Barr mengkritik keras kebijakan Taliban dan menyebutnya sebagai perampasan kebebasan perempuan. “Tidak puas dengan melarang pendidikan, pekerjaan, dan kebebasan bergerak bagi perempuan dan gadis-gadis, Taliban juga ingin mengambil dari mereka hak untuk taman, olahraga, dan bahkan alam," ujarnya. 

Barr merujuk larangan terbaru terhadap perempuan yang mengunjungi Band-e-Amir. “Langkah demi langkah, dinding-dinding semakin merapat pada perempuan, di mana setiap rumah menjadi penjara," kritiknya.

Bulan November lalu, pemerintahan Taliban melarang perempuan menggunakan ruang publik, termasuk taman. Mereka beralasan perempuan tidak memakai hijab dengan benar atau mengikuti aturan pemisahan gender.

Sejak mengambil alih negara pada 15 Agustus 2021, setelah penarikan pasukan AS dan NATO, mereka telah memberlakukan beberapa pembatasan yang ditujukan kepada gadis dan perempuan Afghanistan. 

Hal itu termasuk menghentikan gadis-gadis untuk melanjutkan sekolah setelah kelas enam, dan melarang perempuan Afghanistan bekerja di organisasi lokal dan non-pemerintah sementara melakukan penindakan terhadap media.

Tindakan keras ini memicu kemarahan internasional yang sengit, termasuk dari negara-negara mayoritas Muslim. Band-e-Amir merupakan daya tarik wisata utama di Bamiyan. Taman nasional ini menjadi taman nasional pertama negara tersebut pada tahun 2009 dan menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Taman nasional ini merupakan sumber pendapatan utama bagi penduduk lokal dan bisnis-bisnis mereka seperti wisata, restoran, hotel, dan kerajinan tangan.