ben-white-TX2voX2iWYI-unsplash.jpg
Dunia

Krisis Kemanusiaan, PBB Siapkan Dana Bantuan Rp252,72 T untuk Somalia

  • Bantuan program ini mencakup sektor kunci seperti pangan, air bersih, fasilitas kesehatan, dan layanan dasar lainnya, yang merupakan langkah krusial dalam memenuhi kebutuhan dasar dan memastikan kelangsungan hidup warga.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Guna mengambil langkah tanggap darurat terhadap krisis kemanusiaan yang semakin meningkat di Somalia, Program Bantuan Pangan Dunia (PBB) telah meluncurkan Rencana Kebutuhan dan Tanggapan Kemanusiaan 2024.

Rencana ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada 5,2 juta warga Somalia yang terdampak krisis kemanusiaan dengan alokasi dana sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp252,72 triliun (kursRp16.795) Langkah ini dilakukan dengan kolaborasi bersama mitra-mitra kemanusiaan dan Pemerintah Somalia.

Rencana Kebutuhan dan Tanggapan Kemanusiaan 2024 yang diinisiasi oleh PBB menandai komitmen global dalam memberikan solusi menyeluruh terhadap krisis yang melanda Somalia. 

Bantuan program ini mencakup sektor kunci seperti pangan, air bersih, fasilitas kesehatan, dan layanan dasar lainnya, yang merupakan langkah krusial dalam memenuhi kebutuhan dasar dan memastikan kelangsungan hidup warga.

Selain itu, rencana ini juga mencakup program pemulihan ekonomi yang dirancang untuk membantu Somalia bangkit dari dampak jangka panjang krisis.

Tahun 2023 membawa tantangan berat bagi Somalia, negara tersebut harus menghadapi serangkaian bencana alam dan konflik yang merusak. Kekeringan yang melanda, banjir yang merusak, dan eksodus massal penduduk telah memberikan pukulan serius terhadap daya tahan masyarakat. 

"Tahun lalu, Somalia mengalami serangkaian goncangan, termasuk kekeringan yang menghancurkan, hujan deras dan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta pemindahan penduduk baru. Jutaan orang juga terus menderita kelaparan dan kekurangan gizi di Somalia." ungkap Sekertaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres, Dilansir Xinhua, Selasa, 31 Januari 2024.

Lebih dari 4 juta orang, atau hampir 25% dari total populasi negara berada dalam kondisi kekurangan pangan dan nutrisi yang "akut". Kondisi ini menciptakan krisis kesehatan masyarakat yang mendesak, terutama bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun, di mana dua dari lima anak menghadapi "malnutrisi akut", menegaskan urgensi penanganan kesehatan anak-anak dalam konteks krisis ini.

Keadaan ini semakin diperparah oleh fakta bahwa sekitar 3,8 juta orang di Somalia mengalami eksodus besar besaran akibat bencana dan konflik. Eksodus ini tidak hanya menciptakan tekanan tambahan terhadap sumber daya dan layanan masyarakat, tetapi juga mengancam hak dasar penduduk, seperti tempat tinggal yang aman dan akses terhadap sumber daya dasar. 

Kondisi ini menyoroti eskalasi dampak negatif yang telah memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Somalia, menciptakan kebutuhan mendesak untuk respons kemanusiaan yang komprehensif dan berkelanjutan.

Salah satu ancaman serius lainnya adalah wabah kolera yang cepat menyebar. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kesehatan masyarakat, menambah lapisan kerumitan dalam upaya bantuan kemanusiaan.

PBB bersama mitra-mitra dan Pemerintah Somalia berharap Rencana Kebutuhan dan Tanggapan Kemanusiaan 2024 dapat memberikan bantuan yang signifikan dan merangsang perubahan positif dalam kondisi kemanusiaan di Somalia. 

Masyarakat internasional diharapkan untuk merespons dengan dukungan dan solidaritas, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi global dalam mengatasi tantangan kemanusiaan yang kompleks dan mendesak.