Kompleks Gaotie Wellness City
Industri

Krisis Properti China, 1,4 Miliar Penduduk Tak Cukup Penuhi Hunian Kosong

  • Salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi sektor properti China saat ini adalah lonjakan apartemen kosong yang mencapai angka mencengangkan.

Industri

Muhammad Imam Hatami

BEIJING - Industri properti China dahulu menjadi tulang punggung perekonomian negara ini. Kini industri property China masih berjuang untuk bangkit setelah krisis yang dimulai pada tahun 2021. 

Saat itu raksasa real estate China, Evergrande Group, menggegerkan pasar ketika gagal membayar kewajiban utangnya. Kejatuhan Evergrande ini memicu pembatasan ketat terhadap pinjaman baru, yang menghantarkan banyak pengembang ternama seperti Country Garden Holdings ke ambang kebangkrutan. Hingga saat ini, situasi ini masih menjadi perhatian utama dalam ekonomi China.

Salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi sektor properti China saat ini adalah lonjakan apartemen kosong yang mencapai angka mencengangkan. Total luas lantai rumah yang belum terjual di seluruh negeri mencapai 648 juta meter persegi, angka yang sangat sulit dibayangkan. Bahkan dengan populasi China yang mencapai 1,4 miliar orang, tampaknya tidak akan cukup untuk mengisi semua apartemen kosong ini.

Para ahli properti memberikan perkiraan yang beragam mengenai jumlah sebenarnya dari apartemen kosong ini. Beberapa ahli mencatat bahwa perkiraan yang paling ekstrim mengatakan bahwa jumlahnya cukup untuk menampung 3 miliar orang.  Meskipun perkiraan ini mungkin terdengar agak berlebihan, fakta bahwa 1,4 miliar penduduk China tidak dapat memenuhi jumlah hunian kosong adalah indikasi serius tentang kelebihan pasokan di pasar properti.

Krisis properti ini telah menciptakan berbagai dampak ekonomi dan sosial. Banyak pembeli yang terjebak dalam kontrak pembelian properti yang belum selesai, sementara pengembang berjuang untuk mengatasi utang mereka. Selain itu, penurunan tajam dalam harga properti telah mengganggu pasar perumahan dan merusak kepercayaan investor.

Pemerintah China telah mencoba untuk mengatasi krisis ini dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, termasuk stimulus keuangan untuk pengembang properti, serta peningkatan pengawasan atas industri properti. Meskipun upaya ini mungkin membantu mengurangi dampak buruk, krisis properti China masih merupakan tantangan yang serius bagi perekonomian negara ini.

Dalam waktu yang belum dapat diprediksi, pasar properti China mungkin akan mengalami perubahan yang signifikan. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa penumpukan apartemen kosong yang melimpah akan terus menjadi perdebatan yang memanas dalam beberapa tahun ke depan, dan dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat China dan dunia.