Pemandangan Jembatan Pelabuhan Sydney yang Diselimuti Kabut Asap dari Kebakaran Hutan di Dekatnya di Sydney, Australia (Reuters/Alasdair Pal)
Dunia

Kebakaran Hutan Bikin Kualitas Udara Sydney Seburuk New Delhi

  • Meski kabut asap jarang terjadi di Sydney, yang lebih dikenal dengan pantai dan langitnya yang biru, awan kelabu melayang di atas Gedung Opera dan Harbour Bridge yang ikonik, dengan asap terlihat di udara.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Kualitas udara di Sydney anjlok pada hari Selasa, 19 Desember 2023. Kondisi itu menjadi salah satu yang terburuk di dunia karena asap dari kebakaran hutan di utara menyelimuti kota pelabuhan tersebut. 

Hal ini membawa sebagian besar wilayah Sydney ke dalam rentang indeks yang setara New Delhi, salah satu ibu kota paling padat di dunia. Meski kabut asap jarang terjadi di Sydney, yang lebih dikenal dengan pantai dan langitnya yang biru, awan kelabu melayang di atas Gedung Opera dan Harbour Bridge yang ikonik, dengan asap terlihat di udara.

Dikutip dari Reuters, Rabu, 20 Desember 2023, indeks kualitas udara mencapai angka 161 di daerah tepat di sebelah utara pusat kota setelah pukul 5 sore (06.00 GMT). Ini menjadi tingkat di mana disarankan agar orang-orang menghindari aktivitas fisik di luar ruangan yang berkepanjangan.

Namun, ada harapan untuk mendapatkan bantuan, dengan Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan (RFS) menyatakan angin dari selatan seharusnya mulai menghilangkan kabut asap pada malam hari.

RFS mengungkapkan, asap tersebut telah melayang ratusan kilometer ke selatan dari kebakaran yang meluas sekitar 136.000 hektar (336.000 acre), suatu area yang hampir seukuran Greater London.

Pihak berwenang telah memberikan peringatan mengenai musim kebakaran hutan yang berisiko tinggi di Australia musim panas ini setelah dua musim yang relatif tenang, dibandingkan dengan kebakaran Musim Panas Hitam tahun 2019-2020 yang menghancurkan wilayah seukuran Turki dan menewaskan 33 orang.

Perusahaan energi Santos menghentikan pekerjaan pada proyek gas di barat laut Sydney saat kebakaran hutan besar berkobar di luar kendali di hutan Pilliga di selatan Narrabri, sebuah kota yang berjarak sekitar 420 km (261 mil). “Kebakaran di Pilliga sangat memprihatinkan,” kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun tidak ada risiko terhadap, atau akibat dari, fasilitas kami, kami telah menutup operasi kami untuk saat ini,” sambungnya. Di ibu kota India, di mana tingkat indeks berkisar antara 74 dan 225, para ilmuwan baru-baru ini berencana untuk menggunakan teknik cloud seeding untuk memperbaiki keadaan.