<p>Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati . Sumber: eksplorasi.id</p>
Nasional

Kronologi Depo Plumpang Dipadati Penduduk Menurut Dirut Pertamina

  • Insiden kebakaran yang sempat melanda Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang atau Depo BBM Plumpang, Jumat 3 Maret 2023. Per 16 Marey 2023 tercatat 25 orang meninggal dunia akibat kebakaran pada Depo BBM yang dekat dengan permukiman tersebut.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Insiden kebakaran yang sempat melanda Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang atau Depo BBM Plumpang, Jumat 3 Maret 2023. Per 16 Maret 2023 tercatat 25 orang meninggal dunia akibat kebakaran pada Depo BBM yang dekat dengan permukiman tersebut.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan sejarah berdirinya Depo BBM Plumpang mengapa hingga dekat dengan pemukiman padat penduduk.

"Jadi banyak sekali pertanyaan yang sampai kepada kami, yang mempertanyakan kenapa Pertamina membangun dan mengoperasikan terminal BBM di tengah warga yang sangat padat di tengah kota," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Kamis, 16 Maret 2023

Menurut Nicke awalnya Pertamina membeli lahan seluas 153 hektare dari PT MASTRACO senilai Rp514 juta yang dibeli pada tahun 1971 dan beroperasi di tahun 1974.

Sekitar 72 hektare dibangun untuk area Depo Plumpang, sementara 82 hektare sisanya masih kosong dan belum berpenghuni. Tahun 1976, dikeluarkan surat penetapan pemberian hak dari Mendagri untuk pembangunan instalasi minyak di lahan tersebut.

Menurut Nicke, masyarakat mulai mendekati area Depo Plumpang sekitar akhir tahun 1980. Rumah-rumah warga mulai menempeli dinding pembatas TBBM Plumpang hingga sekarang.

"Jadi kalau dilihat sebelumnya masyarakat mulai mendekat di akhir 1980-an. Dan di hari ini begitu padatnya sampai masyarakat atau rumah-rumah masyarakat nempel di dinding pembatas Terminal Plumpang," terang Nicke.

Nicke menerangkan, Depo Plumpang memasok BBM ke sekitar 790 SPBU di 19 kabupaten/kota di Indonesia. Depo Plumpang juga memasok kebutuhan Petrashop dan SPBU untuk nelayan.

Berdasarkan survei tahun 2017, tercatat ada sekitar 34.700 orang dengan jumlah KK 9.234 di sekitar Depo Plumpang. Jumlah tersebut sudah bertambah tahun 2023.