Ilustrasi Birkin Bag Hermes
Dunia

Kronologi Dua Orang Kaya Menggugat Hermès Karena Merasa Diporoti

  • Cavalleri memahami bahwa dia harus menghabiskan lebih banyak untuk produk-produk tambahan agar bisa mendapatkan akses ke tas Birkin lainnya. Akibatnya, Cavalleri tidak dapat membeli Birkin bag lain pada September 2022.

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Perusahaan mewah asal Prancis, Hermès digugat karena dituduh hanya memperbolehkan pelanggan dengan sejarah pembelian tertentu untuk membeli tas tangan terkenal mereka, Birkin.

Dikutip TrenAsia.com dari Reuters pada Jumat, 22 Maret 2024, gugatan tersebut mengklaim bahwa Hermès melanggar hukum antimonopoli dengan mengaitkan penjualan satu barang dengan pembelian barang lain. 

Dua penduduk California bernama Tina Cavalleri dan Mark Glinoga menuduh Hermès dalam gugatan kelas tindakan federal yang diajukan di San Francisco pada hari Selasa. Mereka menuduh Hermès secara tidak sah tidak menjual Birkins kepada mereka kecuali mereka membeli barang-barang Hermès lainnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Sedang Viral, Ternyata Ini Alasan di Balik Mahalnya Harga Tas Brand Hermes

Asisten penjualan Hermès mendorong pelanggan untuk membeli sepatu, syal, perhiasan, dan barang lainnya agar bisa membeli Birkin, menurut gugatan tersebut.

Gugatan tersebut menyebutkan bahwa tas Birkin dianggap sebagai simbol status dan ikon mode. Namun, konsumen tidak bisa membeli Birkin secara online dari Hermès, dan tas-tas kulit ini tidak dipajang di toko ritel perusahaan.

Hanya konsumen tertentu yang dianggap layak yang akan diperlihatkan tas Birkin dalam ruangan pribadi, klaim gugatan tersebut.

Asisten penjualan Hermès tidak mendapatkan komisi dari penjualan Birkin dan diinstruksikan untuk menggunakan tas tersebut sebagai cara untuk memaksa pelanggan membeli produk tambahan, menurut gugatan tersebut.

Dilansir TrenAsia.com dari laman Back Row, awalnya penggugat yang bernama Cavalleri telah menghabiskan puluhan ribu dolar untuk membeli produk-produk Hermès, dan telah dipaksa untuk membeli produk-produk tambahan untuk mendapatkan akses ke tas Birkin Hermès. 

Baca Juga: Meski Harganya Fantastis, Mengapa Tas Hermes Selalu Diburu? Ini Alasannya

Pada sekitar September 2022, Penggugat menghubungi Hermès tentang pembelian Birkin bag lainnya tetapi diberi tahu tas khusus akan diberikan kepada "klien yang konsisten dalam mendukung bisnis kami." 

Cavalleri memahami bahwa dia harus menghabiskan lebih banyak untuk produk-produk tambahan agar bisa mendapatkan akses ke tas Birkin lainnya. Akibatnya, Cavalleri tidak dapat membeli Birkin bag lain pada September 2022.

Lalu, pada sekitar 2023, penggugat yang bernama Glinoga mencoba untuk membeli Birkin Handbag, tetapi dibimbing oleh asisten penjualan tergugat untuk membeli produk-produk tambahan untuk kemungkinan mendapatkan Birkin Handbag. 

Glinoga melakukan beberapa upaya untuk membeli tas Birkin, tetapi diberitahu setiap kali dia perlu membeli barang dan aksesori lainnya. Akibatnya, Glinoga tidak dapat membeli Birkin Handbag.

Untuk diketahui, Hermès memiliki sekitar 43 toko di Amerika Serikat, termasuk delapan di California. Para penggugat menginginkan kompensasi finansial yang tidak ditentukan dan perintah pengadilan untuk menghentikan praktik Hermès yang diduga melanggar aturan persaingan.