
Kronologi Lengkap Aksi Mogok Berujung Kerusuhan dan Penjarahan di Kawasan IMIP
- Kerusuhan ini menyebabkan kerugian material yang cukup besar bagi PT IMIP. Beberapa fasilitas industri rusak, kendaraan perusahaan dibakar, dan terjadi penjarahan aset. Selain itu, aktivitas produksi di kawasan industri sempat terhenti akibat ketegangan yang terjadi.
Nasional
MOROWALI - Kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, dilanda kerusuhan pada Minggu, 2 Maret 2025.
Aksi ini bermula dari mogok kerja karyawan kontraktor yang menolak kebijakan penggunaan bus perusahaan, sebelum akhirnya berujung pada tindak anarkis, perusakan fasilitas, dan penjarahan aset perusahaan.
Kerusuhan dipicu oleh kebijakan baru PT IMIP yang mewajibkan karyawan kontraktor dan tenaga kerja dari Lembaga Penyedia Tenaga Kerja Sementara (LPTKS) menggunakan bus perusahaan.
Para pekerja menilai kebijakan ini tidak mempertimbangkan kenyamanan dan memberatkan mereka. Akibatnya, mereka menggelar aksi mogok sebagai bentuk protes.
Kerusuhan ini menyebabkan kerugian material yang cukup besar bagi PT IMIP. Beberapa fasilitas industri rusak, kendaraan perusahaan dibakar, dan terjadi penjarahan aset. Selain itu, aktivitas produksi di kawasan industri sempat terhenti akibat ketegangan yang terjadi.
- Perdana Sejak Maret 2000, Indonesia Alami Deflasi Tahunan
- Pemerintah Rogoh Rp50 Triliun Untuk THR PNS 2025
- Respons JP Morgan Soal Peluncuran Danantara, Positif atau Negatif?
Dalam pernyataan resminya, Head of Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengecam tindakan anarkis yang terjadi.
"Sejumlah petugas safety IMIP, security kawasan, polisi dan seorang karyawan PT DSI (Dexin Steel Indonesia) yang terluka akibat diserang dan dikeroyok karyawan kontraktor. Selain itu, sejumlah mobil patroli safety juga dibakar dan dirusak oleh mereka," ujar Head of Media Relations Department PT IMIP Dedy Kurniawan, dalam keterangannya dikutip Senin, 3 Maret 2025.
PT IMIP juga menegaskan bahwa situasi saat ini telah berangsur kondusif dan perusahaan akan mengevaluasi kebijakan transportasi yang menjadi pemicu kerusuhan.
Pihak kepolisian telah mengamankan beberapa tersangka dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku utama kerusuhan.
“Kami akan mengambil langkah tegas dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang,” tambah Dedy.
Sementara itu, PT IMIP akan menggelar dialog dengan pekerja untuk menemukan solusi terbaik terkait kebijakan transportasi yang menjadi pemicu konflik.
- Perdana Sejak Maret 2000, Indonesia Alami Deflasi Tahunan
- Pemerintah Rogoh Rp50 Triliun Untuk THR PNS 2025
- Respons JP Morgan Soal Peluncuran Danantara, Positif atau Negatif?
Kronologi Kerusuhan Buruh di IMIP Morowali
Aksi Mogok Dimulai (Pagi - Siang Hari)
- Ribuan karyawan kontraktor berkumpul di kawasan industri PT IMIP menolak kebijakan transportasi baru.
- Mereka menuntut agar aturan tersebut ditinjau ulang demi kenyamanan pekerja.
- Situasi memanas saat massa melakukan orasi di depan kantor perusahaan.
- Beberapa pekerja mulai melempari pos keamanan dengan batu dan merusak fasilitas perusahaan.
- Aparat keamanan dan kepolisian berusaha membubarkan massa, tetapi mendapat perlawanan.
- Massa menyerang petugas dengan kayu dan benda keras, menyebabkan beberapa petugas mengalami luka-luka.
Pembakaran Kendaraan dan Penjarahan (Siang - Sore Hari)
- Sejumlah kendaraan perusahaan, termasuk mobil patroli dan Toyota Fortuner, dibakar.
- Beberapa fasilitas industri, seperti gudang dan kantor administrasi, dirusak.
- Terjadi aksi penjarahan, di mana massa mengambil AC, besi, dan kabel tembaga dari area perusahaan.
- Polisi dan petugas keamanan berhasil membubarkan massa dan mengamankan kawasan industri.
- Beberapa pekerja yang diduga terlibat dalam kerusuhan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kerusuhan di kawasan industri PT IMIP Morowali menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik antara perusahaan dan pekerja untuk menghindari konflik yang merugikan kedua belah pihak.