KSSK Bersinergi Menjaga Sistem Keuangan Negara
- Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang meliputi Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memantau stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Nasional
JAKARTA - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memantau stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa KSSK akan terus memperkuat koordinasi serta terus melakukan pemantauan bersama dalam menjaga pemulihan ekonomi nasional serta terus melihat risiko rambatan yang berasal dari kondisi global yang bisa berpotensi mempengaruhi inflasi, cust of fund, dan kinerja perekonoman itu sendiri.
Sementara itu jika dilihat dari sisi APBN, APBN akan terus menopang kebutuhan masyarakat. Terlihat dari pendapatan negara hingga akhir buan Februari terjadi peningkatan 37,73% atau Rp 302,42 Triliun.
- Dampak Naiknya PPN, Sejumlah Bank Himbara Naikan Tarif Safe Deposit Box
- Smelter Nikel Pertama di Indonesia Siap Dibangun, Rogoh Kocek Rp3,98 Triliun dari Sindikasi Bank Mandiri
- 3 Rahasia Umum Jalan Tol yang Harus Diketahui
Peningkatan pendapatan negara disebabkan adanya pemulihan dunia usaha serta kenaikan ekspor dan impor.
Sementara itu, dari sisi realisasi belanja negara didukung oleh penyaluran bantuan sosial seperti program Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan tahap pertama, dan pencairan bantuan kartu sembako.
Dalam acara Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022 secara virtual pada Rabu, 13 April 2022 Sri Mulyani bersama dengan Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) akan terus ikut menjaga stabilitas keuangan Indonesia dengan melakukan normalisasi kebijakan likuiditas, memperkuat makroprudensial akomodatif, akselerasi digitalisasi, dan memperkuat sistem pembayaran.
Tidak hanya itu Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso ikut serta dalam mendukung stabilitas keuangan Indonesia melalui perluasan pembiayaan ekosistem sektor kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, mendukung pengembangan UMKM, dan mengeluarkan POJK 25 Tahun 2021.
Dan yang terakhir Purbaya Yudhi Sadewa, selaku Ketua Dewan Komisioner LPS mengatakan bahwa ikut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui program penjaminan simpanan dan resolusi bank yang kredibel.