Konferensi pers Rapat Berkala KSSK I Tahun 2023 di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa, 31 Januari 2023.
Nasional

KSSK Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2023 Lebih Kuat Dibanding Tahun 2022

  • Sri Mulyani menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 akan lebih kuat dibanding kuartal I-2022 salah satunya karena didukung oleh pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 akan lebih kuat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Rapat Berkala KSSK I Tahun 2023 di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa, 31 Januari 2023.

Sri Mulyani menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 akan lebih kuat dibanding kuartal I-2022 salah satunya karena didukung oleh pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu.

Kemudian, aliran penanaman modal asing (PMA) yang menguat pun menjadi salah satu faktor sementara penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) terus berlanjut.

Ditambah lagi, ekonomi kuartal I-2023 diprediksi akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya karena pada kuartal I-2022, keberadaan virus COVID-19 varian Omicron menjadi penghambat pertumbuhan pada saat itu.

"Kuartal I tahun 2023 Insya Allah akan lebih kuat dari kuartal I-2022 karena 2022 waktu itu varian Omicron mulai muncul. Jadi, kita memperkirakan Q1-2023 ini momentum pertumbuhannya akan sangat kuat," ujar Sri Mulyani.

Kemudian, dengan pencabutan PPKM di dalam negeri, aktivitas masyarakat pada momentum Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri pun akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Dengan demikian, tingkat konsumsi akan bertumbuh lebih baik dibanding tahun lalu dan dengan demikian, prediksi akan pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal pertama tahun ini pun semakin kuat.

Sri Mulyani pun menyebutkan bahwa beberapa lembaga internasional, termasuk International Monetary Fund (IMF), mengestimasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 secara keseluruhan akan berkisar di rentang 4,7-5,3%.

Kemudian, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan KSSK akan berada di atas 5%.

"Total tadi saya sampaikan 5,2-5,3% untuk keseluruhan untuk 2022. Ini berarti kuartal keempat masih akan ada di atas 5%," kata Sri Mulyani.