KTT APEC: China Tolak Proposal AS Soal Investasi Berkelanjutan
- China menolak proposal AS untuk memasukkan keberlanjutan dan inklusivitas ke dalam kebijakan perdagangan dan investasi mereka dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Rabu, 15 November 2023.
Dunia
JAKARTA - China menolak proposal AS untuk memasukkan keberlanjutan dan inklusivitas ke dalam kebijakan perdagangan dan investasi mereka dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Rabu, 15 November 2023.
Sumber terpercaya mengatakan pembicaraan tentang masalah ini berlanjut pada KTT APEC di San Francisco untuk mencoba menemukan bahasa yang dapat disepakati oleh 21 negara anggota kelompok tersebut.
Perwakilan Perdagangan AS, Katherine Tai dalam rapat paripurna mengatakan berharap proposal tersebut masih dapat diselesaikan. Proposal itu dijuluki pemerintahan Biden sebagai Prinsip San Francisco untuk Mengintegrasikan Inklusivitas dan Keberlanjutan ke dalam Kebijakan Perdagangan dan Investasi.
- Alasan Efisensi, Halodoc PHK Sejumlah Karyawan
- Indonesia-Jerman Kembangkan Sistem Transportasi Hijau
- Trans Power Marine Borong 79 Kapal Senilai Rp1,2 Triliun
“Upaya yang dipimpin AS didukung oleh semua ekonomi kecuali satu (China). Dengan demikian, tidak jelas apakah APEC akan memenuhi mandat itu. Meskipun demikian, saya tetap optimis bahwa ekonomi akan segera menyelesaikan Prinsip San Francisco," ujarnya, dikutip dari Reuters, Kamis, 16 November 2023.
Beberapa rincian proposal AS tersedia, tetapi pemerintahan Biden mempromosikan gagasan bahwa ekonomi APEC meningkatkan peluang bagi lebih banyak orang, terutama populasi yang kurang beruntung.
Selain itu, untuk memasukkan tujuan pengurangan energi bersih dan emisi karbon ke dalam kebijakan pembangunan, pertumbuhan, dan perdagangan mereka. “Ekonomi kita lebih dari sekadar angka,” kata Tai saat menjelaskan proposal AS.
“Mereka terbuat dari manusia, jadi kita perlu memastikan bahwa kebijakan ekonomi dan perdagangan kita berhasil untuk rakyat kita dan bahwa manfaat yang diciptakan dibagikan oleh semua orang,” sambungnya.
Tai secara terpisah berusaha untuk merundingkan pengaturan baja ramah lingkungan dengan Uni Eropa yang bertujuan untuk merugikan pembuat baja China atas dasar emisi karbon mereka yang lebih tinggi.
Berita mengenai keberatan China di puncak APEC muncul ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu di selatan San Francisco dalam pembicaraan berisiko tinggi yang mencakup diskusi antara kedua kekuatan besar tersebut mengenai Taiwan dan perang Israel-Hamas di Gaza.
- Bank OCBC NISP Resmi Luncurkan Merek dan Logo Baru Menjadi OCBC
- BRI Adakan BRI Write Fest 2023 Bagi Jurnalis dan Blogger, Ada Hadiah Beasiswa S2!
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Syariah PT AL Ijarah Indonesia Finance
Juru bicara dari kedutaan China di Washington tidak secara langsung menanggapi keberatan China. Namun mereka menilai semua pihak APEC seharusnya memfokuskan pada kebutuhan mendesak di wilayah.
Selain itu juga memperdalam solidaritas dan kerja sama, dan mewujudkan Visi APEC Putrajaya 2040 secara menyeluruh dan seimbang, merujuk pada deklarasi oleh pemimpin APEC pada tahun 2020 di Malaysia.
Visi APEC di Putrajaya lalu menyerukan kerja sama untuk mewujudkan lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, adil, tidak diskriminatif, transparan, dan dapat diprediksi.