Kualitas Tidak Konsisten, Penjualan Emas Martabe Turun 4 Persen
- Hingga Juli 2021, penjualan emas dari Martabe tercatat turun 4% menjadi 204.000 ons. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan tercatat lebih baik di angka 212.000 ons.
Industri
JAKARTA – Emiten alat berat dan pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), mencatatkan penurunan penjualan emas anak usahanya, PT Agincourt Resources, yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Sumatra Utara.
Hingga Juli 2021, penjualan emas dari Martabe tercatat turun 4% menjadi 204.000 ons. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan tercatat lebih baik di angka 212.000 ons.
Presiden Direktur UNTR Frans Kesuma menjelaskan turunnya penjualan emas ini karena inkonsistensi dari kualitas (grade) emas yang dihasilkan, terutama jika emas yang ditambang semakin turun ke bawah tanah.
“Kedua, juga masalah recovery. Untuk level yang lebih bawah itu akan ada perubahan ore body type-nya, dari yang sebelumnya di zona oksida menjadi sifatnya sulfida,” ujar Frans dalam paparan publik, Rabu, 8 September 2021.
- Siasat Vale Indonesia (INCO) Genjot Pendapatan dan Profit
- Restrukturiasi Kredit Masih Berjalan, BRI Perkuat Pencadangan
- Situs Film Gratis Selain Neflix dan Hotstar, Pengganti IndoXXI, LK21, dan Layarkaca21 Terbaru!
Frans mengatakan memang ada penurunan grade dan recovery dari produksi tambang emas Agincourt karena penambangannya semakin ke bawah tanah. Ini pula yang membuat ore tidak lebih baik meski produksinya tetap atau bahkan bertambah.
Menurutnya, menaikkan penjualan emas tidak semudah seperti menaikkan penjualan batu bara. Frans menjelaskan, produksi batu bara bisa dengan mudah ditingkatkan dengan cara menambah alat berat atau tenaga kerja saja karena proses hingga siap jualnya tidak serumit emas.
Untuk bisa melakukan efisiensi produksi emas ini, UNTR sebenarnya sudah investasi membuat oxygen tank yang akan meningkatkan recovery. Meski begitu, hasil penjualan 2021 tetap mengalami sedikit penurunan dibandingkan 2020.
- Dari Anindya hingga Aga, Generasi Ketiga Bakrie Sudah Naik Takhta
- GTS Internasional (GTSI) Milik Tommy Soeharto Masuki Masa Penawaran Umum, Bidik Dana Rp240 M
- RS Grha Kedoya (RSGK) IPO, Target Penghimpunan Dana Capai Rp319,82 Miliar
Tambahan processing plant pun juga sudah dilakukan oleh UNTR. Frans mengatakan tambahan ini membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun untuk berjalan efektif, hingga hasilnya baru terlihat pada 2022 atau 2023.
Secara umum, penjualan tambang emas Martabe memang tercatat turun terus sejak 2018. Pada tahun itu, Agincourt tercatat berhasil menjual 453.000 ons emas sepanjang tahunnya.
Jumlah penjualan tersebut turun 10% menjadi sebesar 410.000 ons pada 2019. Pada 2020, jumlah penjualan ini turun lagi 22% jika menjadi 320.000 ons jika dibandingkan dengan penjualan 2019.