Ilustrasi perdagangan aset kripto
Fintech

Kuartal I-2023, Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Tumbuh 48,9 Persen

  • Menurut data Coin Market Cap, pada perdagangan 31 Maret 2023, Bitcoin ditutup di posisi US$28.478 (Rp423,04 juta).

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Di akhir kuartal I-2023, kapitalisasi pasar aset kripto tercatat mengalami pertumbuhan 48,9% secara year-to-date (ytd).

Pada akhir tahun 2022, kapitalisasi pasar kripto tercatat di angka US$829 miliar atau setara dengan Rp12,31 kuadriliun dalam asumsi kurs Rp14.855 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Angka tersebut meningkat ke US$1,2 triliun (Rp17,82 kuadriliun) dengan peningkatan 48,9% ytd pada akhir kuartal I-2023.

Volume perdagangan harian pada kuartal I-2023 pun meningkat 30% dibanding kuartal IV-2022 ke angka US$77 miliar (Rp1,14 kuadriliun).

Volume perdagangan sudah meningkat sejak Januari 2023 saat pasar memasuki fase bullish dan kemudian melonjak pada awal Maret setelah krisis perbankan di AS terjadi.

Bahkan, Bitcoin sebagai aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar tercatat sebagai aset dengan kinerja terbaik pada kuartal I-2023 dengan kenaikan 72,4% secara quarter-on-quarter (qoq), diikuti oleh indeks Nasdaq dengan kenaikan 15,7% dan emas 8,4%.

Menurut data Coin Market Cap, pada perdagangan 31 Maret 2023, Bitcoin ditutup di posisi US$28.478 (Rp423,04 juta).

Angka tersebut menunjukkan peningkatan drastis dari posisi Bitcoin pada 31 Desember 2022 di angka US$16.547 (Rp245,8 juta).

Tim riset Tokocrypto mencermati bahwa pada kuartal I-2023, minat institusional terhadap aset kripto pun mengalami peningkatan.

"Semakin banyak perusahaan mulai berinvestasi dalam aset digital dan menggabungkan teknologi blockchain ke dalam operasinya," tulis tim riset Tokocrypto dalam risetnya dikutip Rabu, 26 April 2023.

Salah satu perusahaan yang melakukan investasi high profile kepada pasar kripto di antaranya Tesla, Inc. yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.