CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin (kedua kiri) dan Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto (kanan) mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 15 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Fintech

Kuartal II-2021, TPV Mitra Bukapalak Tumbuh 237 Persen

  • PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus mengikis kerugian pada kuartal II-2021. Penurunan rugi bersih sebesar 31% year on year (yoy) seiring dengan pertumbuhan total processing value (TPV)
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus mengikis kerugian pada kuartal II-2021. Penurunan rugi bersih sebesar 31% year on year (yoy) seiring dengan pertumbuhan total processing value (TPV).

Pertumbuhan Bukalapak pada kuartal II-2021 sebagian besar didukung oleh pertumbuhan TVP mitra yang meroket 237% yoy. Sementara TPV perseroan juga meningkat 56% yoy.

“Hal ini semakin menunjukkan keberhasilan strategi O2O kami,” tulis Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo dikutip dari publikasi Impact by Bukalapak, Selasa 21 September 2021.

Teddy mengungkapkan, strategi all-commerce dari Bukalapak, yang menggabungkan inisiatif online dan offline sangat penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen ini di kota-kota non-tier 1. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dengan sebagian besar penduduknya berada di luar kota tier 1.

“Lebih dari 70 persen bisnis Bukalapak saat ini berasal dari luar kota tier 1 di Indonesia dan diferensiasi kami dari pemain e-commerce lainnya terlihat melalui strategi mitra yang kami miliki,” ujar dia.

Kontribusi segmen mitra di Bukalapak terus tumbuh, mewakili 48% dari TPV dan 33% dari pendapatan di 2Q21. Jauh lebih tinggi dibanding 22% dari TPV dan 12% dari pendapatan yang tercatat pada kuartal II-2020. 

Sementara itu, pendapatan mitra secara kuartalan (qtq) tercatat stagnan dikarenakan one-offaccounting booking pada kuartal I-2021. Apabila mengeluarkan one off accounting booking tersebut, dan ini terlihat di pada pendapatan setelah beban pokok penjualan (margin kontribusi) mitra, pencapaian pada kuartal II-2021 adalah 37% lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I-2021.
“Hal ini menunjukkan pertumbuhan monetisasi yang kuat dari segmen mitra kami.”