Kuartal III-2021, Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Susut 9,9 Persen Jadi Rp1,38 Triliun
- Laba bersih SMGR tercatat senilai Rp1,38 triliun pada kuartal III-2021. Laba ini susut 9,9% yyoy dari sebelumnya Rp1,54 triliun pada kuartal III-2020.
Korporasi
JAKARTA – Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tercatat senilai Rp1,38 triliun pada kuartal III-2021. Laba ini susut 9,9% year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp1,54 triliun pada kuartal III-2020.
Usut punya usut, penurunan laba bersih ini sejalan dengan menurunnya pendapatan emiten produsen semen Gresik ini. Pada kuartal III-2021, Semen Indonesia membukukan pendapatan senilai Rp25,33 triliun, terkoreksi tipis 1,13% yoy dari Rp25,62 triliun.
Melansir laporan keuangan SMGR di Bursa Efek Indonesia, Senin 1 November 2021, penjualan semen berkontribusi paling besar terhadap pendapatan SMGR, yakni mencapai Rp20,50 triliun.
Pos pendapatan terbesar selanjutnya disusul oleh penjualan terak senilai Rp2,68 triliun, penjualan kantong semen Rp1,16 triliun, dan pendapatan lain-lain senilai Rp845 miliar.
- Erick Thohir Dorong KPK Usut Laporan Peter Gontha Ihwal Korupsi Garuda Indonesia
- Ngeri! Kapitalisasi Pasar Microsoft Tembus US$2,49 Triliun, Apple Tersingkir
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Realisasi Investasi Indonesia Capai Rp659,4 Triliun per September 2021
Di sisi lain, beban pokok pendapatan Semen Indonesia juga terpantau naik 2,82% menjadi Rp17,88 triliun dari sebelumnya Rp17,39 triliun. Ternyata, nilai tersebut berasal dari kenaikan beban bahan bakar dan energi sebanyak 3,82% dari Rp5,74 triliun menjadi Rp5,96 triliun.
Kendati begitu, Semen Indonesia berhasil menurunkan sejumlah pos beban seperti beban penjualan yang turun 6% menjadi Rp1,97 triliun. Beban umum dan administrasi turun3,61% menjadi Rp2,13 triliun.
SMGR juga berhasil membukukan pendapatan operasi lainnya senilai Rp37,05 miliar. Salah satunya akibat dari adanya keuntungan selisih kurs senilai Rp18,18 miliar.
Semen Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp35,74 miliar, turun dari posisi Desember 2020 Rp40,57 miliar. Sedangkan, ekuitas SMGR berjumlah Rp39,08 miliar pada kuartal III-2021, naik dari posisi Desember 2020 Rp35,65 miliar.
Adapun total aset perseroan susut menjadi Rp76,60 miliar dibandingkan dengan akhir 2020 sebesar Rp78,00 miliar.