Logo Cashlez, aplikasi payment gateway besutan PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH). Foto: cashlez.com
Korporasi

Kuartal III-2021, Pendapatan Cashlez Naik 47 Persen Jadi Rp111 Miliar

  • PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) membukukan pendapatan sebesar Rp111 miliar, naik 47% year on year (yoy) pada kuartal III-2021
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Emiten pembayaran digital, PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) membukukan pendapatan sebesar Rp111 miliar pada kuartal III-2021, naik 47% year-on-year (yoy).

Pada periode yang sama, CASH mencatat laba kotor senilai Rp27,7 miliar. Presiden Direktur & CEO Cashlez Suwandi mengatakan pendapatan perusahaan pada kuartal ini juga telah melampaui capaian pendapatan tahunan pada 2020. 

“Keberhasilan ini didorong oleh komitmen manajemen perusahaan yang kuat dalam melakukan penetrasi strategi bisnis melalui kolaborasi dan optimalisasi produk serta layanan Cashlez,” kata Suwandi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin 15 November 2021.

Selain itu, Cashlez juga terus melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu PT Softorb Technology Indonesia (STI) sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan pada bidang pembayaran elektronik dalam industri transportasi.

Pada kuartal ke-III tahun ini, Cashlez menambah lebih dari 3.106 merchant baru atau 62,12% dari target 2021. Pertumbuhan merchant tersebut berasal dari berbagai industri yang berbeda, mulai dari ritel, otomotif, kesehatan, layanan makanan dan minuman, serta industri lainnya. 

Adapun merchant baru yang telah bergabung dengan Cashlez pada kuartal III-2021 antara lain Yabisa, UrShipper dan RSU Manuaba. Pada saat ini, Cashlez terus melakukan penjajakan di berbagai industri untuk menambah variasi pelaku usaha. 

Peningkatan kinerja kuartal ke-III tahun ini, lanjut Suwandi, didorong oleh penerapan strategi yang adaptif terhadap situasi yang ada. Antara lain menjalankan strategi pertumbuhan melalui inovasi dan mengembangkan produk serta layanannya, baik dari sisi aplikasi kasir, penerimaan pembayaran (kartu kredit, kartu debit, QRIS, e-money, Virtual Account, installment), serta penambahan fitur pendanaan merchant yang bekerja sama dengan bank dan nonbank. 

“Kami berharap pada kuartal ke-IV dan selanjutnya, strategi yang diterapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja bisnis Cashlez,” ujar Suwandi.