Gedung kantor Bank Danamon di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Perbankan

Kuartal III-2023, Laba Bank Danamon (BDMN) Tembus Rp2,6 Triliun

  • Bank Danamon baru saja melaporkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp2,6 triliun hingga kuartal III-2023.

Perbankan

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) baru saja melaporkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp2,6 triliun hingga kuartal III-2023. Angka ini mengalami peningkatan yang sedikit dibandingkan dengan kuartal III-2022 yang sebesar Rp 2,53 triliun.

Pada kuartal III-2023, Bank Danamon juga mencatat pertumbuhan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 26 basis poin secara tahunan, sementara pendapatan operasional meningkat 7% year on year (yoy) menjadi Rp 13,3 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan Bank Danamon pada Senin 30 Oktober 2023, menjelaskan bahwa total kredit dan Trade Finance yang telah dikucurkan perseroan tumbuh sebesar 18% yoy atau mencapai Rp166,2 triliun. Kenaikan itu didorong oleh pertumbuhan kredit yang lebih kuat di semua segmen bisnis. 

Manajemen Bank Danamon menyampaikan bahwa kontributor terbesar dari portofolio pinjaman adalah kredit segmen Enterprise Banking & Financial Institution yang mencapai Rp75,6 triliun atau tumbuh 14% yoy.

Sementara itu, kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance sebagai anak usaha Bank Danamon mencapai Rp 52,8 triliun, tumbuh 26% secara tahunan. Pembiayaan baru dari Adira Finance juga tumbuh sebesar 39% yoy.

Di samping itu, kredit konsumer Bank Danamon juga mencapai tingkat pertumbuhan tertinggi sebesar 31% yoy, mencapai Rp15,3 triliun. Sementara itu, kredit UKM menunjukkan pertumbuhan sebesar 10% yoy. 

Meskipun dalam kondisi suku bunga yang tinggi, Bank Danamon berhasil mempertahankan pertumbuhan pendanaan granular sebesar 9% yoy. Di sisi lain, Bank Danamon menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan manajemen kualitas aset yang memadai. 

Hal ini terlihat dari rasio loan at risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) yang berhasil turun menjadi 12,3%, membaik sebesar 190 bps yoy. Perseroan juga meningkatkan cakupan kredit bermasalah (NPL coverage) menjadi 252,7% untuk mendukung pertumbuhan kreditnya.

Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima mengungungkapkan akan terus mempertahankan dan berusaha melampaui pencapaian tersebut ke depannya, termasuk semakin menjajaki dan mengoptimalkan kolaborasi perusahaan dengan para pelaku bisnis dalam jaringan ekosistem MUFG.

“Kami juga berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam membangun fondasi kami untuk menopang pertumbuhan jangka panjang termasuk di bidang IT, Digital, SDM, dan jaringan kantor cabang sehingga kami dapat mewujudkan semangat 'Grow with Us' bersama nasabah dan komunitas melalui layanan kami,” ujar Daisuke Ejima dalam keterangan tertulisnya. 

Menurut Daisuke, Bank Danamon terus melakukan transformasi jaringan kantor cabangnya melalui Konsep ‘Danamon Next Generation Branch’, yang akan membuat kantor cabangnya agar tidak hanya menangani kebutuhan transaksi tetapi juga membuka peluang untuk membina hubungan yang lebih mendalam dengan nasabah melalui pengalaman perbankan yang lebih holistik.

Daisuke menyebut, pada tahun ini, Danamon menargetkan transformasi 53 kantor cabang di seluruh Indonesia. Hingga akhir September 2023, Danamon telah merealisasikan transformasi sebanyak 29 kantor cabang, dengan mayoritas berlokasi di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan.