Kuartal III-2023, Laba Bank Mega Syariah Turun 2 Persen jadi Rp191,21 Miliar
- Laba Bank Mega Syariah mengalami koreksi ringan sebesar 2,22% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp195,55 miliar.
Korporasi
JAKARTA - PT Bank Mega Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp191,21 miliar pada kuartal III-2023. Laba tersebut mengalami koreksi ringan sebesar 2,22% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp195,55 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip TrenAsia, pada Rabu, 08 November 2023, pendapatan dari penyaluran dana Bank Mega Syariah pada kuartal III-2023 meningkat sebesar 40,2%, mencapai Rp908,44 miliar dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar Rp647,94 miliar.
Namun, pertambahan tersebut disertai dengan pembagian hasil kepada pemilik dana investasi yang mencapai Rp348,74 miliar pada September 2023. Nominal tersebut meningkat 135,1% dari Rp148,34 miliar pada September 2022.
- Mandiri Capital Indonesia & Investible Teken Term Sheet Pendanaan Global Climate Tech
- Profil Bintan Saragih, Anggota MKMK yang Minta Anwar Usman Didepak dari MK
- Amar Bank Optimis Kinerja Keuangan Tumbuh hingga Akhir Tahun
Alhasil, pendapatan bersih Bank Mega Syariah setelah memperhitungkan distribusi bagi hasil mengalami kenaikan sebesar 12,03%, mencapai Rp559,7 miliar pada kuartal III-2023 dari Rp499,6 miliar pada k.
Namun, terjadi penurunan kecil sebesar 4,3% pada pendapatan berbasis fee, mencapai Rp27,67 miliar pada bulan September 2023, dibandingkan dengan Rp28,92 miliar pada bulan September 2022.
Selain itu, terdapat peningkatan sebesar 22,53% dalam pos beban operasional, mencapai Rp318,84 miliar per bulan September 2023, dibandingkan dengan Rp260,22 miliar per bulan September 2022.
Selanjutnya, dari perspektif rasio kinerja kunci perusahaan atau net operating margin (NOM) mengalami penurunan sebesar 33 basis poin (bps), mencapai 1,98%, dibandingkan dengan level sebelumnya yang berada pada 2,31%.
Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami kenaikan sebesar 816 basis poin (bps), mencapai 75,48% pada kuartal III-2023 dari 67,32% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari segi pembiayaan, Bank Mega Syariah mencatatkan jumlah pembiayaan sebesar Rp7,44 triliun, mengalami peningkatan sebesar 2,29% dari Rp7,27 triliun. Akibatnya, total aset BMS juga mengalami kenaikan sebesar Rp14,78 triliun dari sebelumnya Rp14,37 triliun.
Di sisi lain, rasio pembiayaan macet atau nonperforming financing (NPF). Pada September 2023, tercatat NPF gross BMS berada pada tingkat 0,95%, mengalami penurunan sebesar 17 bps dari level 1,12%. Sedangkan NPF nett berada pada tingkat 0,72%, mengalami penurunan sebesar 26 bps dari level 0,98%.
Lalu, segi perolehan dana pihak ketiga (DPK), Bank Mega Syariah berhasil menghimpun dana sebesar Rp10,5 triliun pada kuartal III-2023. Nominal tersebut turun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp11,81 triliun pada kuartal III-2022.