Kuasai 20,66% Pasar, Berapa Imbal Balik Investasi Dana Pensiun BNI?
Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK) mencatat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memiliki market share sebesar 20,66% dari 24 penyelenggara DPLK atau setara dengan Rp22,26 triliun per akhir 2020.
Korporasi
JAKARTA – Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK) mencatat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memiliki market share sebesar 20,66% dari 24 penyelenggara DPLK atau setara dengan Rp22,26 triliun per akhir 2020.
Dalam hal ini, perseroan memiliki program Pensiun Iuran Pasti DPLK yang bernama BNI Simponi.
Melansir dari informasi di laman resmi, Selasa 20 April 2021, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan investasi dana pensiun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Pertama, momentum waktu. Semakin panjang periode persiapan cicilan, maka semakin kecil nominalnya. Kedua, nominal iuran, yakni berhubungan dengan penetapan target dan kebutuhan dana yang disiapkan untuk pensiun.
Ketiga, bagaimana pengelolaan dana pensiun tersebut. Keempat, investasi dana pensiun tidak semata-mata ditargetkan untuk memperoleh imbal hasil yang tinggi. Karena jika hal ini dilakukan, saat mengejar imbal hasil tinggi, yang terjadi adalah memiliki risiko yang juga tinggi.
Berikut 7 pilihan investasi yang tersedia dalam program BNI Simponi:
- Simponi Likuid: terdiri atas 100% Deposito dan/ atau Pasar Uang dengan imbal hasil 6,51% pada 2020
- Simponi Likuid Plus, yaitu 75% Deposito dan/ atau Pasar Uang, dengan 25% Obligasi. Adapun imbal hasil sebesar 7,03% pada 2020
- Simponi Likuid Syariah, 50% Deposito dan/ atau Pasar Uang, dengan 50% Obligasi. Adapun imbal hasil sebesar 7,18% pada 2020
- Simponi Moderat, 50% Deposito dan/ atau Pasar Uang, dengan 50% Obligasi. Adapun imbal hasil sebesar 7,54% pada 2020
- Simponi Berimbang, 50% Deposito dan/ atau Pasar Uang, dengan 50% Reksadana. Adapun imbal hasil sebesar -1,52% pada 2020
- Simponi Berimbang Syariah, 50% Deposito dan/ atau Pasar Uang dan/ atau Obligasi Syariah dengan 50% Reksadana Syariah. Adapun imbal hasil sebesar 3,55% pada 2020
- Simponi Progresif, 50% Obligasi dengan 50% lagi Reksadana. Adapun imbal hasil sebesar 2,55% pada 2020. (RCS)