Dunia

Kuburan Penuh Emas Ditemukan di Panama

  • Makam itu berisi sejumlah barang makam milik raja yang tidak disebutkan namanya, seperti artefak keramik dan potongan emas.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

PANAMA-Para arkeolog di Panama telah menemukan makam berusia 1.200 tahun milik keluarga kerajaan pra-Hispanik yang juga berisi koleksi emas yang cukup besar.

Makam itu terletak di El Caño, sebuah taman arkeologi di provinsi Coclé di Panama tengah. “Ini adalah tempat peristirahatan terakhir dari "important Coclé lord,’’ ” demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan Panama .

Menurut postingan Facebook El Caño Foundation Senin 5 Maret 2024, sang raja kemungkinan besar hidup pada akhir tahun 700-an dan berusia 30-an ketika dia meninggal.

Makam itu berisi sejumlah barang makam milik raja yang tidak disebutkan namanya, seperti artefak keramik dan potongan emas.

Sejumlah peratan yang ditemukan meliputi lima pectoral, atau hiasan hiasan dada, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas bulat, empat gelang, dua anting bergambar pria dan wanita, satu anting berbentuk buaya ganda dan kalung manik-manik. Selain itu lima anting yang terbuat dari gigi paus sperma berlapis emas, satu set piring emas berbentuk lingkaran, dua buah lonceng, satu set seruling tulang, serta gelang dan rok yang terbuat dari gigi anjing.

"Laki-laki dewasa berstatus tinggi dikuburkan menghadap ke bawah, yang merupakan praktik penguburan umum selama periode ini, “ tambah pernyataan itu. 

Pendamping

Penggalian masih berlangsung, sehingga para arkeolog masih belum yakin apakah ada lebih banyak orang yang terkubur di samping pria tersebut. Namun, makam-makam dari periode ini sering kali menyertakan penguburan seorang wanita dan orang lain di bawah laki-laki "untuk dijadikan pendamping". Jadi mungkin saja dia bukan satu-satunya orang yang dikuburkan di dalam makam tersebut. 

“Orang-orang lain yang dikuburkan di kuburan banyak orang dari periode ini kemungkinan besar dikuburkan untuk menemani individu penting menuju dunia luar,” kata Julia Mayo , Direktur Yayasan El Caño dan Direktur Proyek Arkeologi.

Misalnya, Mayo dan rekan-rekannya di El Caño sebelumnya menemukan sisa-sisa seorang pemimpin prajurit ditutupi dengan kuburan emas dan dikuburkan di atas 25 jenazah yang disusun.

Situs El Caño pertama kali ditemukan pada tahun 1925 dan diselidiki pada tahun 1970-an. Baru pada tahun 2008 Mayo dan rekan-rekannya melakukan penggalian yang lebih formal di area tersebut, yang mengungkapkan sebuah pekuburan besar. 

Penelitian mereka menunjukkan bahwa El Caño digunakan oleh masyarakat pra-Hispanik yang berbasis kepala suku mulai tahun 700 M hingga ditinggalkan pada tahun 1000. El Caño menampung beberapa "monolit terkenal" di samping area upacara yang berisi bangunan kayu.