kucing.jpg
Sains

Kucing Memiliki Hampir 300 Ekspresi Wajah, Jauh di Atas Manusia dan Anjing

  • Wajah kucing berkisar dari lucu hingga agresif dan segala sesuatu di antaranya.
Sains
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Sebuah studi terbaru mengungkapkan kucing dapat menggunakan ratusan ekspresi wajah untuk berkomunikasi.

Selama setahun, para peneliti mencatat total 276 ekspresi wajah berbeda yang digunakan di antara 50 kucing yang tinggal di sebuah kafe kucing di Los Angeles. Wajah kucing berkisar dari lucu hingga agresif dan segala sesuatu di antaranya.

Penelitian itu diterbitkan pada 18 Oktober di jurnal Behavioral Processes .  Ini adalah salah satu penelitian pertama yang mendalami cara kucing berkomunikasi selain mendengkur dan mengeong .

Ekspresi wajah pada anjing, simpanse, dan manusia telah dipelajari dengan baik. Penelitian  mengungkapkan  manusia memiliki 44 ekspresi wajah, anjing memiliki 27 ekspresi, dan simpanse memiliki 357 ekspresi wajah.

Namun penelitian tentang ekspresi kucing masih sangat sedikit. “Literaturnya sangat sedikit, dan banyak penelitian hanya berfokus pada hubungan antara kucing dan manusia selama 10.000 tahun domestikasi,” kata co penulis studi, Brittany Florkiewicz, asisten profesor psikologi di Lyon College di Arkansas dikutip Live Science Selasa 31 Oktober 2023. 

Setiap ekspresi individu menggabungkan sekitar empat dari 26 gerakan wajah unik. Ini  termasuk bibir terbuka, pupil melebar atau menyempit, berkedip, sudut mulut melengkung, menjilat hidung, dan posisi telinga yang berbeda, menurut penelitian.

Dalam satu interaksi, peneliti memperhatikan  sepasang kucing dengan cepat berubah dari main-main menjadi konfrontatif. Salah satunya tiba-tiba berjongkok dan mendesis pada salah satu teman sebelum melarikan diri.

 “Sungguh mengejutkan melihat mereka bermain-main, dan kemudian segalanya meningkat menjadi pertemuan yang agresif,” kata Florkiewicz. 

"Anda bisa melihat perubahan pada ekspresi wajah mereka. Mula-mula mata seekor kucing lebih rileks dan telinga serta kumisnya didorong ke depan, sebuah gerakan untuk mendekat ke kucing lainnya. Namun kemudian keadaan menjadi buruk, dan dia menggerakkan telinganya dan kumisnya ke belakang — sikapnya berubah cukup cepat."

Ekspresi Terbanyak

Setelah meninjau rekaman mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa lebih banyak ekspresi kucing yang ramah (45%) dibandingkan agresif (37%). Sebanyak 18% lainnya bersikap ambigu atau termasuk dalam kedua kategori tersebut.

Para peneliti juga menemukan  banyak wajah, termasuk apa yang mereka sebut "wajah bermain biasa", Ekspresi ini dengan sudut mulut ditarik ke belakang dan rahang diturunkan untuk membentuk mimic tertawa.  Ini serupa pada sejumlah spesies, termasuk manusia, anjing. dan monyet.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui secara pasti apa yang “dikatakan” kucing satu sama lain. Namun para peneliti tetap berharap bahwa penelitian ini akan membantu menjelaskan berbagai ekspresi yang ditampilkan oleh spesies yang sering disebut menyendiri, menurut pernyataan tersebut.

“Kami berharap tempat penampungan hewan dan masyarakat yang manusiawi dapat menggunakan penelitian kami untuk membantu menilai kucing-kucing yang mereka rawat dengan lebih baik,” kata Florkiewicz.