<p>Kuil Meenakshi/VintageNews</p>
Destinasi & Kuliner

Kuil Meenakshi: Keajaiban Warna-warni dalam 1.500 Patung

  • MADURAI, INDIA-Di tengah bangunan modern di kota Madurai terdapat kuil kuno. Sebanyak 14 menara ditutupi lebih dari 1500 patung dicat cerah menjadikan kuil bernama Meenakshi tersebut sebagai situs langka dan indah untuk dilihat. Mirip dengan kebanyakan bangunan kuno, Kuil Meenakshi didirikan untuk dewa. Yang cukup menarik, Dewi Hindu Meenakshi menjadi sosok utama di kuil Meenakshi. […]

Destinasi &amp; Kuliner
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

MADURAI, INDIA-Di tengah bangunan modern di kota Madurai terdapat kuil kuno. Sebanyak 14 menara ditutupi lebih dari 1500 patung dicat cerah menjadikan kuil bernama Meenakshi tersebut sebagai situs langka dan indah untuk dilihat.

Mirip dengan kebanyakan bangunan kuno, Kuil Meenakshi didirikan untuk dewa. Yang cukup menarik, Dewi Hindu Meenakshi menjadi sosok utama di kuil Meenakshi. Bukan Siwa, yang biasanya merupakan dewa utama di kuil atau candi Hindu. Shiva atau Siwa adalah salah satu dewa utama agama Hindu. Sementara Meenakshi adalah istri Siwa.

Menurut legenda, Raja Malayadwaja Pandya dan istrinya Kanchanamalai melakukan Yajna. Sebuah ritual suci Hindu yang dilakukan dengan api. Dia meminta seorang putra untuk menggantikan mereka sebagai penguasa. Namun, dari api muncul seorang gadis muda yang sudah berusia tiga tahun dan memiliki tiga buah dada.

Raja Malayadwaja dan Ratu Kanchanamalai yang bingung dengan kelainan biologis putri mereka mulai khawatir. Para dewa turun dan memberi tahu keduanya untuk tidak khawatir. Mereka harus membesarkan gadis ini seperti mereka membesarkan anak laki-laki, dan ketika dia bertemu suaminya, dia akan kehilangan payudara ketiganya.

Raja Malayadwaja dan Ratu Kanchanamalai mengikuti nasihat para dewa. Mereka membesarkan putri mereka menjadi seorang pejuang yang kuat dan akhirnya, Raja Malayadwaja menobatkannya sebagai penggantinya. Ketika putri Raja Malayadwaja berusaha menyerang India Utara, dia berhadapan dengan Dewa Siwa yang tinggal di Gunung Kailash, jauh di Himalaya.

Setelah melihat Siwa, buah dada ketiganya jatuh dan dia berubah menjadi dewi Meenakshi. Meenakshi dan Siwa menikah dan memutuskan untuk membuat rumah mereka di Madurai, di mana mereka memerintah sebagai ratu dan raja.

Patung pernikahan Siwa dan Meenakshi di Kuil Meenakshi. Dewa Wisnu (kiri) berdiri di samping Meenakshi (tengah) dan Siwa (kanan)/ Foto: Richard Mortel / Wikimedia Commons

Umat ​​Hindu percaya pernikahan antara Meenakshi dan Siwa ini telah menjadi peristiwa terbesar di Bumi. Setiap tahun, ada festival 10 hari Meenakshi Tirukalyanam tahunan di kuil untuk merayakan pernikahan Meenakshi dan Siwa. Perayaan ini menarik lebih dari satu juta orang setiap tahun.

Kuil paling awal di Madurai kemungkinan dibangun pada abad ke-7 Masehi. Teks-teks yang tersedia untuk sejarawan menunjukkan bahwa kuil itu pernah menjadi tempat para sarjana bertemu untuk membahas topik-topik penting.

Sebagaimana ditulis Vintage News 1 8 Juni 2021, pada abad ke-14 M, kuil suci itu diserbu jenderal Malik Kafur. Di Madurai dan kota-kota India Selatan lainnya, Kafur juga menghancurkan sejumlah kuil. Situs itu kosong selama hampir 250 tahun sampai pembangunan candi lain dimulai.

Pada tahun 1559, penguasa dinasti Nayaka pertama (Viswanatha Nayak) memulai pembangunan candi baru yang didirikan di tempat yang sama dengan candi aslinya.

Para penguasa Nayaka yang membangun kuil baru mengikuti hukum kerajinan dan arsitektur kuno yang dikenal sebagai Shilpa Shastras. Menurut undang-undang ini, patung, ikon, dan lukisan di kuil ini semua harus dilakukan dengan cara tertentu. Candi yang dibangun kembali oleh dinasti Nayaka ini adalah candi yang masih ada di Madurai hingga saat ini.

Kuil Meenakshi adalah contoh arsitektur Dravida yang luar biasa. Sebuah gaya arsitektur Hindu yang khas di negara bagian selatan India. Struktur yang dibangun dengan gaya Dravida sering kali mencakup beranda tertutup di kuil, menara gerbang masuk yang tinggi di dua sisi atau lebih, banyak aula berpilar, dan tangki air atau waduk untuk mandi ritual.

Fitur yang paling menonjol dari Kuil Meenakshi adalah menara besar ​​atau gopuram. Kuil Meenakshi memiliki total 14 gopuram dengan  yang tertinggi setinggi lebih dari 52 meter dan dibangun pada tahun 1559.

Setiap gopuram di Kuil Meenakshi adalah struktur bertingkat yang ditutupi dengan ribuan patung batu binatang, dewa, dan setan yang dicat cerah. Patung-patung ini dicat ulang dan diperbaiki setiap 12 tahun.

Contoh patung warna-warni yang diukir di menara Kuil Meenakshi. /(Foto: Vintage News

Fakta menarik lainnya tentang Kuil Meenakshi adalah jika dilihat dari atas, seluruh strukturnya mewakili sebuah mandala. Mandala juga dilukis di langit-langit interior candi.

Contoh desain langit-langit Mandala di kuil Meenakshi/Wikipedia

Kuil ini juga memiliki aula seribu pilar di dalam kompleks kuil. Ini tetap menjadi keajaiban arsitektur dengan dua baris pilar berukir yang berisi gambar Yali – sosok mitos dengan kepala gajah dan tubuh singa. Aula seribu pilar ini dibangun pada tahun 1569. Namun sebenarnya hanya ada 985 pilar di dalamnya.

Prosesi pemindahan patung Siwa ke kamar Meenakshi/Wikpedia Common

Kuil Siwa dan Meenakshi berada di jantung kompleks kuil. Karena kuil ini didedikasikan untuk perkawinan mereka, setiap malam, Siwa dibawa dalam upacara yang rumit ke kamar tidur perak Meenakshi sebelum dikembalikan ke tempatnya sendiri pagi keesokan harinya.

Kuil Meenakshi dinominasikan untuk dimasukkan dalam tujuh keajaiban dunia yang baru, tetapi sayangnya kalah untuk mendapatkan gelar itu. Meskipun demikian, Kuil Meenakshi adalah struktur unik yang tidak akan pernah bisa ditiru.