Nampak aktifitas penjualan beras sebuah agen di kawasan Graha Raya Bintaro Tangerang Selatan, Selasa 15 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Kunjungi NTT, Jokowi Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Berjalan Lancar

  • Jokowi secara langsung memeriksa penyaluran bantuan yang sangat penting bagi 1.186 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kota Kupang.
Nasional
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

KUPANG - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memantau distribusi bantuan pangan beras di Gudang Perum Bulog Alak Kota Kupang. Kegiatan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam acara tersebut, Jokowi didampingi oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Mereka secara langsung memeriksa penyaluran bantuan yang sangat penting bagi 1.186 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kota Kupang. 

"Bapak Presiden memerintahkan saya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional untuk memastikan stok beras sampai ke Indonesia Timur, juga Indonesia Tengah, semua harus ada. Kemarin dari Indonesia Barat, Timur, dan Tengah lalu disini kita menyaksikan stok Bulog dalam kondisi yang cukup,"  ungkap Arief, Dilansir siaran pers Bapanas, Kamis, 7 Desember 2023.

Jokowi secara tegas menyatakan pentingnya distribusi bantuan tersebut, sementara Arief, menyoroti focus badan pangan nasional untuk memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencukupi seluruh wilayah Indonesia, terutama di Indonesia Timur dan Tengah.

Jokowi juga menekankan pentingnya meningkatkan areal tanam padi hingga 1,5 hingga 2 juta hektar sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri tanpa harus mengandalkan impor. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan pangan dari dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Menurut informasi terbaru, stok beras di Bulog telah mencapai 1,5 juta ton, dengan ID FOOD mengelola 2.260 ton beras. Cadangan Beras Pemerintah Daerah Provinsi (CBPP) se-Indonesia juga mencapai 6.735 ton, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam memastikan stok pangan yang mencukupi di tingkat lokal.

Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah terhadap ketersediaan pangan yang cukup, serta memperkuat infrastruktur logistik untuk mendukung distribusi bantuan pangan yang merata kepada masyarakat Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan. 

Jokowi dan jajaran pemerintahannya memprioritaskan produksi beras dalam negeri sebagai langkah strategis untuk mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Diharapkan Indonesia dapat lebih mandiri dalam memproduksi beras dan memenuhi kebutuhan pangan nasional tanpa harus terlalu bergantung pada impor.